KabarBaik.co – Mengantisipasi masalah pascapenutupan jalur Gumitir Jember-Banyuwangi yang beberapa hari lalu mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), Komisi B DPRD Jember meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg di pasaran.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi B DPRD Jember Noor Fadilah Wulandari, Rabu (13/8). Ia mengatakan, bahwa BBM dan gas LPG merupakan kebutuhan pokok yang penting bagi masyarakat dan perlu menjadi fokus dinas terkait.
“Karena ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, jika ada salah satu yang tersendat maka berdampak pada kehidupan masyarakat Jember,” kata Noor.
Perempuan yang akrab disapa Nilam itu mendorong Disperindag agar terus melakukan pemantauan stok dan harga dari LPG khususnya 3 kg.
“Tak dapat dipungkiri keterlambatan BBM kemarin ini juga sedikit banyak berimbas pada LPG, maka kami meminta kepada Disperindag untuk melakukan pengecekan secara berkala,” jelasnya.
Menururnya itu perlu dilakukan untuk mengantispasi agar kejadian seperti kelangkaan BBM ini tidak terulang.
“Karena jika LPG sampai langka maka dampaknya akan sangat besar sekali,” ucapnya.
“Banyak sekali saat ini masyarakat yang bergantung pada gas LPG 3 kg khususnya, untuk ibu rumah tangga maupun para pedagang kecil,” imbuh Nilam.
Pihaknya berharap Disperindag untuk bisa menjaga kestabilan harga sekaligus stok yang ada.
“Karena jika stoknya berkurang akan sangat berbahaya sekali, apalagi jika ada yang memainkan harga LPG 3 kg seperti kejadian BBM kemarin. Jangan sampai ada tengkulak yang bermain dengan menaikkan harga, maka hal ini harus segera diantisipasi untuk memastikan ketersediaan stoknya terlebih dahulu,” pungkasnya. (*)
