Komitmen Belajar dan Inspiratif, Wabup Gresik Raih Gelar S3 Unesa di Usia 58 Tahun

Editor: Andika DP
oleh -96 Dilihat

KabarBaik.co – Capaian inspiratif berhasil diraig Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah. Di usianya yang sudah menginjak 58 tahun, dia berhasil meraih gelar doktor Program Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Gelar itu berhak disandangnya setelah selesai ujian terbuka di hadapan promotor dan penguji Unesa, Selasa (14/5). Hasilnya, Wabup Gresik dinyatakan lulus dengan IPK 3.97 atau cumlaude dengan predikat sangat memuaskan. Sangat membanggakan.

Selesainya program doktoral ini menjadi bukti komitmen Wabup Aminatun Habibah yang selama ini terus memotivasi guru dan siswa untuk selalu belajar dan mengupdate ilmu. Perempuan yang pernah menjadi kepala sekolah ini pun memberi tauladan.

Pada disertasinya, Bu Min sapaan Wabup Gresik, mengambil judul “Pengembangan Model Pembelajaran Amlaba Dalam Meningkatkan Kemandirian dan Hasil Belajar Membaca Alquran Bagi Penyandang Disabilitas Tuna Rungu”.

Baca juga:  Wabup Gresik Minta Guru Terus Update Ilmu Pengetahuan

Dalam penelitiannya ini, Bu Min melakukan penelitian di UPT Resource Center Gresik. Lokasi ini diambil lantaran UPT Resource Center Gresik merupakan salah satu TPA yang mengajarkan baca tulis Alquran pada penyandang tuna rungu di Kabupaten Gresik.

“Melalui penelitian ini, kita ingin agar anak-anak kita yang berkebutuhan khusus bisa membaca Alquran dengan baik dan lancar dengan menggunakan metode Amlaba. Dengan metode ini, anak-anak kita bisa dengan mandiri belajar Alquran dan tujuan akhirnya adalah meningkatnya hasil pembelajaran Alquran bagi anak-anak. Ini penting karena pada dasarnya belajar adalah hak bagi semua orang,” ungkap Bu Min.

Baca juga:  Kampus V Unesa di Magetan, Kapolres AKBP Satria Permana Dukung Penuh

Penelitian yang dimulai sejak bulan Februari 2022 ini menghasilkan pengembangan model pembelajaran metode Amlaba yang berguna meningkatkan kemandirian membaca Alquran bagi penyandang tuna rungu.

“Hasil final dalam pengembangan model Amlaba dalam pembelajaran membaca Alquran anak tuna rungu yaitu dengan kategori ‘sangat efektif’ baik dari kualitas isi dan tujuan pembelajaran, kualitas instruksional, dan kualitas teknik model pembelajarannya. Mudah-mudahan ini bisa membantu para orang tua dan guru,” terangnya.

Keberhasilan Bu Min ini tentu saja mendapatkan banyak apresiasi. Terlihat Bupati Fandi Akhmad Yani bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, bersama jajaran kepala OPD dan camat hadir untuk memberikan dukungan.

Baca juga:  Usia 16 Tahun, Gadis Asal Menganti Gresik Jadi Camaba Termuda di Unesa

“Selamat dan sukses untuk ibu wakil bupati. Beliau menjadi keteladanan bagi kita semua, meskipun beliau wakil bupati tetapi beliau mampu menuntaskan pendidikan S3. Harapannya, hasil penelitian bu wabup ini bisa ditindaklanjuti bersama perbub terkait baca tulis Alquran sehingga dalam penerapannya bisa membantu pembelajaran bagi anak-anak kita,” ucap Bupati Yani.

Lebih lanjut, Bupati Yani juga mendorong jajarannya untuk mengikuti teladan Bu Min dalam mengupgrade ilmu. Ini lantaran dari persentase jumlah penduduk, persentase mereka yang meraih gelar S2 dan S3 jauh jumlahnya sangat kecil.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.