KabarBaik.co – Peningkatan kesejahteraan guru menjadi topik yang semakin ramai dibahas dalam beberapa hari terakhir. Hal itu setelah Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyatakan menaikkan gaji guru di momen Hari Guru Nasional (HGN) di Jakarta, Kamis lalu (28/11). Seiring dengan itu, Kementerian Agama (Kemenag) pun berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kemenag terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui berbagai kebijakan, pelatihan, dan fasilitas yang memadai. Pesan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada malam puncak peringatan HGN dengan tema “Guru Berdaya, Indonesia Jaya” di Jakarta, Jumat lalu (29/11).
Menurut Nasaruddin, pihaknya terus berkomitmen untuk memastikan para guru memiliki hak yang sama sebagaimana insan pendidik lainnya. Kemenag juga terus berupaya meningkatkan kemampuan para guru agar kompeten dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin berkembang.
Nasaruddin mengapresiasi dedikasi dan perjuangan guru dalam membangun karakter dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. ”Guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi emas yang mampu menghadapi tantangan zaman,” ujar Nasaruddin seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Minggu (1/12).
Menteri sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta itu menyebut bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing yang menanamkan nilai-nilai luhur kepada peserta didik. Dengan semangat berdaya, para guru memiliki kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan global.
”Dengan cara itu mereka (guru) dapat mencetak generasi yang mampu membawa Indonesia menuju kejayaan,” tegas Nasaruddin. Menurutnya, ’guru’ berasal dari kata ’gu’ yang bermakna kegelapan dan ’ru’ yang memiliki arti obor. Artinya, guru adalah obor yang menerangi kegelapan. ”Bukan seorang guru jika tidak mampu membawa cahaya dalam benak dan pikiran peserta didik. Seorang guru harus mengajar dengan cinta,” sambungnya. (*)
