Korban Ponpes Al Khoziny Tak Kunjung Ditemukan, Wali Santri Desak Dilibatkan dalam Evakuasi

oleh -559 Dilihat
alkhoziny
Nampak TNI Polri dan relawan gabungan Evakuasi korban untuk segera di rujuk ke rumah sakit (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Musibah ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang terjadi pada Senin (29/09) sore, masih menyisakan duka mendalam. Hingga Rabu (1/10), sejumlah santri yang diduga tertimpa reruntuhan belum juga ditemukan semuanya.

Memasuki hari ketiga pasca kejadian, rasa cemas para wali santri semakin memuncak. Mereka tak kuasa menahan kesedihan saat menunggu proses evakuasi yang dinilai berjalan lambat.

Sukur, 45 tahun, salah satu wali santri asal Bangkalan, mengaku tidak tega hanya menunggu tanpa kepastian. “Saya di sini sudah tiga hari sejak awal dengar kabar musala ambruk. Sampai saat ini putra saya belum ketemu,” ungkapnya pada KabarBaik.co.

Menurut Sukur, pihak tim SAR meminta wali santri menunggu, namun banyak di antara mereka yang berinisiatif mengadakan rembukan agar bisa ikut membantu. “Kami ingin membantu tim relawan supaya evakuasi lebih cepat,” tambahnya.

Ia menuturkan, beberapa wali santri sempat mencoba ikut serta dalam pencarian, namun dilarang oleh tim SAR. “Kalau dilarang terus, kami merasa kurang profesional. Kemarin sempat dibantu tim Damkar, hasilnya memuaskan. Makanya kami kasih pendapat ke tim SAR, kalau bisa kita juga dilibatkan,” jelasnya.

Saat ini, para wali santri masih melakukan rapat kecil untuk memutuskan langkah bersama. Mereka hanya ingin membersihkan material ringan agar mempermudah pencarian korban.

“Kita tidak mau mengambil alih, hanya sekadar membantu saja. Misalnya bambu-bambu yang menghalangi, itu bisa kami singkirkan,” ujar Sukur.

Nada serupa disampaikan Tuti, 40 tahun, wali santri asal Blega, Bangkalan. Ia berharap seluruh korban segera ditemukan, apapun kondisinya.

“Kami berharap secepatnya bisa dievakuasi semuanya. Bahkan sekarang sudah ada bau menyengat di lokasi kejadian. Kalau memang sudah tidak selamat, tidak apa-apa, yang penting segera dikeluarkan,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Harapan besar para wali santri hanyalah agar evakuasi berjalan lebih cepat, sehingga keresahan dan kecemasan mereka bisa sedikit terobati. “Kami cuma mau yang terbaik untuk semuanya,” tutup Sukur.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.