kabarbaik.co – Kecelakaan maut adu moncong bus peziarah versus dump truk tronton yang menewaskan lima orang di Jalan Raya Pantura Deandles, Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik, Sabtu (27/1/2024) masih menyisakan duka mendalam.
Kendati demikian, PT Jasa Raharja memberikan santunan ke semua korban kecelakaan bus rombongan ziarah wali itu. Baik kepada korban meninggal dunia maupun korban luka – luka.
Seluruh korban kecelakaan bus peziarah asal Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan itu diberi santunan dengan porsi yang berbeda-beda.
Antara lain, korban meninggal dunia sebanyak Rp 50 juta dan korban luka-luka maksimal Rp 20 juta. “Untuk santunan korban meninggal dunia sudah kami serahkan. Sementara korban luka ini menunggu invoice dari rumah sakit,” kata Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Gresik, Fafan Nurdi Achmad, Selasa (30/1/2024).
Diketahui, total korban kecelakaan bus rombongan ziarah wali asal Pasuruan itu sebanyak 15 orang. 10 diantaranya luka-luka dan 5 orang meninggal dunia.
Sedangkan untuk korban luka ringan, pihaknya tengah melakukan pendataan. Hal ini dimaksudkan agar seluruh korban bisa terfasilitasi. “Bagi korban yang belum terdata silakan melapor, syaratnya ada kwitansi asli dari rumah sakit,” bebernya.
Sementara itu, Kanit Gakum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita menjelaskan perkembangan terkahir dari penyelidikan kecelakaan bus rombongan ziarah wali.
Menurutnya saat ini, pihaknya tengah melakukan serangkaian pemeriksaan saksi-saksi, termasuk penumpang bus. “Kami melakukan pemeriksaan dengan mendatangi saksi-saksi penumpang di Pasuruan,” bebernya.
Ditanya terkait apa ada tersangka dalam kasus kecelakaan bus rombongan ziarah wali. Tita masih menunggu pemeriksaan dari sopir bus. “Masih menunggu kesehatan dari sopir bus, setelah itu kami periksa,” tutupnya.