KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto gencarkan sosialisasi pelaksanaan Pilkada 2024 serentak yang dilaksanakan pada 27 November 2024. Kali ini fokus menyasar pemilih pemula di sekolah-sekolah.
“Pemilih pemula ini kami prioritaskan jadi sasaran sosialisasi karena jumlah mereka mendominasi dalam pesta demokrasi Pilkada 2024 ini,” kata Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Muslim Bukhori saat sosialisasi di SMAN 1 Bangsal, Selasa (3/9).
Muslim mengatakan kegiatan sosialisasi kepada pemilih pemula yang saat ini tercatat hampir 60 persen dari data pemilih Kabupaten Mojokerto harus terus dilaksanakan melalui sekolah SMA/SMK/MA.
Untuk sosialisasi yang menyasar pemilih pemula, kata Muslim, KPU Kabupaten Mojokerto akan rajin blusukan ke SMA/SMK/MA di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Kegiatan serupa juga terus dijadwalkan mulai Juli kemarin sampai menjelang pemilihan nanti.
“Dalam jadwal sosialisasi kami sasar sekolah-sekolah agar merata untuk tujuan peningkatan partisipasi pemilih pemula yang rata-rata masih duduk di kelas XI-XII,” katanya.
Ia mengatakan sosialisasi kepada pemilih pemula ini dilakukan karena generasi muda saat ini cenderung apatis dengan kegiatan pemilu demokrasi sebab mereka berpikir kalau pemilihan ini merupakan tugas orang tua, para politisi, pejabat, dan lainnya.
Oleh karena itu dalam kegiatan sosialisasi itu, KPU menekankan kepada para siswa agar menyalurkan hak pilih sesuai aturan. Sebab ini menjadi tugas semua masyarakat yang sudah memiliki hak pilih.
“Menyalurkan hak pilih, bukan sekedar tugas orang tua. Karena itu, KPU sampaikan kepada siswa yang sudah mempunyai hak pilih, bahwa suara yang mereka sampaikan nilainya sama dengan suara orang tua serta pemilih lainnya,” jelasnya
“Karena itu, jangan sia-siakan, apalagi masuk menjadi golongan putih (golput),” imbuhnya.
Di sisi lain, Muslim mengatakan sosialisasi kepada pemilih pemula itu sekaligus sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024.
“KPU Kabupaten Mojokerto menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada minimal sama dengan Pemilu 2024 sebesar 90 persen,” tandasnya.
Sementara itu, Wakasek Humas SMAN 1 Bangsal Misbahul Ulum mengatakan kegiatan sosialisasi dari KPU ini sangat dibutuhkan bagi pemilih pemula yang baru menginjak usia 17 tahun (kelas XI-XII).
Urgensi pendidikan politik bagi pemilih pemula sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ditengah tantangan bonus demografi dalam kemajuan demokrasi di Indonesia.
“Pendidikan politik bagi pemilih pemula sebagai konsekuensi logis dimana negara ingin legitimasi pemilu dengan angka partisipasi tinggi,” ungkapnya.
Ulum juga mengatakan sebagai aktor Pemilu yakni Pemerintah, Bawaslu dan KPU mampu membangun kolaborasi dan inovasi dalam upaya meningkatkan partisipasi dan menjaga hak pilih demi tegaknya keadilan pemilu. Keikutsertaan anak muda dalam pemilu adalah kunci hidupnya demokrasi di Indonesia.
“Edukasi politik yang benar akan menciptakan generasi Indonesia kedepan mempunyai jiwa demokrasi yang kuat dan bekarakter,” tutupnya. (*)