KabarBaik.co – Ratusan orang dikerahkan KPU Kabupaten Mojokerto untuk proses sortir lipat surat suara Pilkada 2024 di gudang logistik, Gedung Bulog, Kecamatan Sooko. Target pengerjaan lnya diharapkan akan selesai dalam tiga hari kedepan.
“Dengan sistem borongan, 100 orang sebagai tenaga sortir dan lipat, 80 orang diantaranya berpengalaman pada Pemilu 2024 kemarin,” ucap Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Afnan Hidayat, Kamis (31/10).
Afnan mengatakan, dalam melakukan proses sortir dan lipat surat suara yang notabene masuk kategori dokumen negara, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian para petugas. Larangan ini pun disampaikan dihadapan 100 orang tersebut oleh pihak KPU saat briefing awal untuk memulai proses pengerjaan.
“Aturan secara teknis tak boleh bawa korek api, makanan, minuman, rokok. Semua barang, baik tas, hp, apapun diluar perlengkapan sortir ada di luar, pekerja borongan masuk dengan tangan kosong,” jelas Afnan.
Dalam proses penyortiran dan pelipatan ini pihak KPU mengerahkan 20 orang pengawas internal juga disaksikan oleh pihak Polri, TNI, pemerintah daerah, dan Bawaslu Kabupaten Mojokerto.
KPU Kabupaten Mojokerto juga sudah memastikan para petugas sortir lipat ini merupakan masyarakat yang bukan bagian dari timses paslon peserta Pilkada. Termasuk juga bukan merupakan bagian anggota partai politik. “Intinya harus tidak ada tendensi kepentingam politik apapun senagai pekerja borongan ini,” ucapnya.
Menurut Afnan, jumlah surat suara Pilbup Mojokerto 2024 total jumlahnya yang disortir dan dilipat sebanyak 869.583 lembar, jumlah tersebut sudah termasuk 2,5 persen surat suara cadangan.
“Warna surat suara pada Pilbup Mojokerto 2024 ini berwarna biru muda, sedangkan untuk surat suara Pilgub Jatim berwarna merah tua,” ulasnya.
Pihaknya memperkirakan pertengahan November, logistik tersebut sudah bergerak dari gudang KPU menuju Kecamatan, berjenjang ke Kelurahan desa -desa dan TPS. Sehingga paling lambat logistik secara serentak maksimal tanggal 26 November 2024 terdistribusi dengan sempurna ke 1.618 TPS se-Kabupaten Mojokerto.
“Oleh karena itu logistik Pilkada perlu terdistribusi dengan baik sampai di TPS-TPS bahkan keamanannya harus terus terpantau oleh pihak aparat keamanan. Hal ini sudah diperhitungkan dalam pendistribusian nantinya,” tukasnya. (*)
