KabarBaik.co – Membuka tahap tanggapan masyarakat di Pilkada Banyuwangi sejak 15-18 September, KPU banjir tanggapan. Total ada 11 tanggapan masyarakat yang diterima penyelenggara pesta demokrasi tersebut.
Tanggapan paling banyak yakni mempertanyakan status ASN yang disandang oleh 2 bakal calon wakil bupati (Bacawabup) yakni Mujiono dan Ali Ruchi.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyuwangi, Anang Lukman Afandi mengatakan KPU telah memberikan jawaban dari belasan tanggapan masyarakat yang masuk.
Dia menjelaskan tanggapan masyarakat tersebut hampir semua menanggapi adanya dua Bacawabup yang berstatus ASN. Meski tanggapannya sama, pelapornya yang berbeda-beda.
“Pokok materinya semua sama, mereka menanyakan status Bacawabup. Dimana dalam aturan Undang-undang 10 Tahun 2016 dan diperkuat Peraturan KPU nomor 8 tahun 2024,” kata Anang.
Anang memberikan jawaban, bahwa pada 18 September telah terbit surat keputusan (SK)Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang menyetujui pengunduran diri kedua ASN tersebut.
“Dari itulah, kita tetap mengundang para pelapor untuk dilakukan klarifikasi atas tanggapan mereka,” ungkapnya.
Selain SK Bupati, masih kata Anang, KPU juga menerima SK Gubernur Jawa Timur tentang cuti Bupati untuk Bacabup, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Ipuk dijadwalkan akan cuti sejak 25 September hingga 23 November mendatang.
“Selama cuti sebagai bupati, tentunya tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas negara untuk massa kampanye,” jelasnya.
Tahap klarifikasi akan berlangsung hingga 22 September. Beririsan dengan itu, KPU juga bakal melakukan penetapan para Bakal Calon (Bacalon) akan ditetapkan sebagai Calon. Sehari setelahnya KPU akan melakukan pengundian nomor urut untuk para paslon.(*)
