KabarBaik.co- Tingkat kerawanan kriminal di wilayah hukum Lumajang, Jawa Timur, tampaknya mesti mendapat atensi lebih. Aksi pelaku kejahatan tidak hanya terbatas pada pencurian sepeda motor (curanmor) yang membuat ribuan mahasiswa KKN dari 8 kampus dipulangkan lebih awal. Namun, ternyata juga menyasar ternak hingga alat berat bernilai miliaran rupiah.
Aksi pencurian hewan ternak, misalnya. Seekor sapi betina blesteran yang sedang hamil 7 bulan, milik warga Desa Kedungjajang, Kecamatan Kedungjajang, juga digasak maling pada Senin (11/8) dini hari. Beruntung, warga cepat bergerak dan menemukan kembali sapi berharga puluhan juta rupiah itu.
Kapolsek Kedungjajang AKP Rudi Isyanto kepada awak media mengungkapkan laporan pencurian sapi itu diterima sekitar pukul 02.00 WIB. “Begitu laporan masuk, kami langsung bergerak bersama Tim Crime Hunter Polres Lumajang, Babinsa, dan warga untuk melakukan pencarian,” ujarnya.
Dua orang tak dikenal dilaporkan warga terlihat menyeret sapi keluar dari kandang rumah seorang warga. Lalu dibawa menuju area tanaman tebu. Setelah tim bersama warga bergerak cepat, hanya dalam waktu 30 menit, sekitar pukul 02.30 WIB, sapi berusia dua tahun itu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, tersembunyi di tengah kebun tebu.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan pelaku masuk dengan merusak bagian belakang kandang berbahan bambu, melepas tali pengikat, lalu membawa sapi ke arah barat sebelum menyembunyikannya. Beruntung, warga yang melihat aksi tersebut segera memberi tahu pemilik, sehingga sapi terselamatkan sebelum dibawa lebih jauh.
Di tempat lain, aksi begitu nekat para kawanan bandit juga terjadi pada 7 Juli 2025, Sebuah eskavator Caterpillar Wheel Excavator seberat 15 ton dengan harga sekitar Rp 1,5 miliar, hilang dicuri di kawasan BUMN Perum Perhutani Lumajang. Kejadian itu diperkirakan berlangsung antara pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB.
Informasinya, ada warga yang sempat melihat alat berat tersebut diangkut dengan menggunakan truk tronton. Namun, warga tidak curiga. Mereka menyangka pelaku memang diminta mandor proyek untuk mengangkut eskavator tersebut. Pemilik eskavator pun telah melapor kejadian pencurian itu ke Mapolres Lumajang.
Baca Juga: Citra Lumajang di Tengah Bayang-Bayang Kriminalitas
Akibat pencurian tersebut, seluruh pekerjaan di lokasi proyek terpaksa dihentikan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar. Kasus ini menjadi sorotan karena pelaku dinilai begitu nekat dan rapi dalam menjalankan aksinya. Betapa tidak, sampai-sampai membawa tronton. (*)