KabarBaik.co – Menyikapi dinamika sosial politik yang berkembang belakangan ini, Karang Taruna (Kartar) Kecamatan Benowo Kota Surabaya mengajak generasi muda untuk tetap menjaga kondusifitas dan bersikap bijak dalam menyikapi berbagai situasi yang terjadi di masyarakat.
Ketua Kartar Kecamatan Benowo Zakarya Antony, menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai motor perubahan yang menginspirasi dan memberi dampak positif, bukan justru memperkeruh keadaan.
“Kami percaya bahwa pemuda Benowo mampu menjadi teladan dalam menyuarakan aspirasi dengan cara yang damai dan bermartabat. Aksi yang mengedepankan dialog, gotong royong, serta karya nyata akan memberikan dampak positif yang jauh lebih besar bagi masa depan bersama,” ujar Zakarya dalam keterangannya, Selasa (2/9).
Hal itu diungkapkan Zakarya dalam forum bersama yang dihadiri langsung Camat Benowo Denny Christupel Tupamahu.
Menurutnya, energi dan semangat generasi muda adalah aset yang sangat berharga dan sebaiknya diarahkan ke kegiatan yang produktif, inovatif, serta bermanfaat bagi masyarakat.
Kartar Benowo mendorong para pemuda untuk lebih fokus pada upaya pembangunan lingkungan, kewirausahaan, serta pengembangan kreativitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga di sekitarnya.
“Dengan bersatu dan berkolaborasi, pemuda Benowo bisa membuktikan bahwa perubahan besar dimulai dari kontribusi nyata, bukan dari tindakan yang merugikan,” tambahnya.
Pernyataan ini juga sejalan dengan pesan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang menyebutkan bahwa kemajuan Surabaya tidak lepas dari semangat para pemudanya.
“Kota Surabaya ini berubah karena pemudanya. Baik tidaknya kota ditentukan oleh jiwa petarungnya para pemuda,” demikian pesan wali kota yang disampaikan dan kembali digaungkan oleh Kartar Benowo.
Zakarya menegaskan, semangat kepemudaan di Surabaya harus dijaga agar tetap menjadi kekuatan kritis konstruktif yang membangun, bukan destruktif atau malah anarkis.
Dengan pendekatan positif, pemuda diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial dan mendukung pembangunan di Kota Pahlawan ini.
Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi di berbagai kota besar di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Dimulai dari Jakarta, kemarahan publik meluas ke kota-kota lain seperti Surabaya, Makassar, Bandung, Yogyakarta, Solo, hingga Palembang.
Beberapa aksi bahkan berujung pada pembakaran gedung DPRD, penjarahan, dan bentrokan antara massa dengan aparat.(*)






