Kualitas Beras Rastrada di Kota Blitar Dikeluhkan, Dinsos: Kami Hanya Memantau

oleh -128 Dilihat
f98264cb 0b99 46db 96a3 e33c7f329014
Penyaluran bantuan rastrada di Kota Blitar. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Program beras kesejahteraan daerah (Rastrada) Kota Blitar tengah menuai sorotan. Seorang penerima manfaat di Kecamatan Sukorejo mengungkapkan keluhannya terkait kualitas beras bantuan tersebut.

Warga yang enggan disebutkan namanya itu, menilai beras bantuan memiliki tekstur yang kurang baik saat dimasak.

“Tekstur berasnya kalau dimasak itu kemratak, mawur, ambyar, atau jekengkeng keras dan tidak pulen. Kalau dimakan terasa seret di leher,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (11/10).

Meski demikian, ia tetap berupaya memanfaatkan beras tersebut agar tidak terbuang.

“Biasanya saya akali dengan cara dicampur dengan beras yang enak. Misalnya lima kilogram beras bantuan saya campur dengan empat kilogram beras bagus. Soalnya eman-eman kalau tidak dimanfaatkan,” tambahnya.

Warga lain yang juga tinggal di lingkungan yang sama menyampaikan hal serupa. Ia mengaku beras yang diterima kadang tidak utuh dan banyak yang pecah.

Menurutnya, kualitas beras yang dibagikan juga berbeda dengan yang diambil di daerah lain.

“Saya dapat beras yang agak kurang bagus, sedikit kempyar. Saat dimasak warnanya juga sedikit pucat, tidak putih,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar Sad Sasmintarti, menegaskan bahwa pihaknya hanya bertugas melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program sesuai ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali).

“Dinsos hanya memantau ketentuan yang sudah diatur oleh Perwali terkait Rastrada. Setiap toko bebas memilih supliernya, namun tetap harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan,” kata Sad Sasmintarti.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.