KabarBaik.co – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) yang baru, Dr. Taruna Ikrar melakukan kunjungan perdana ke pabrik Bogasari Flour Mills, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (27/2). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap Bogasari sebagai produsen tepung terigu, salah satu bahan pokok strategis yang berperan penting dalam ketahanan pangan nasional.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana proses di Bogasari, mulai dari kesiapan produksi hingga keamanan produk akhir. Apalagi, Badan POM mengeluarkan sekitar 5.000 sertifikat untuk Indofood secara grup, termasuk 50 sertifikat terkait praktik produksi yang baik (Good Manufacturing Practices/GMP),” ujar Kepala BPOM, Dr. Taruna Ikrar.
Dalam kunjungan ini, tim BPOM meninjau tahapan produksi mulai dari pengadaan bahan baku, seperti aktivitas bongkar muat gandum di dermaga Bogasari, hingga proses produksi di lini Mill HIJ yang memiliki kapasitas giling 3.600 metrik ton per hari, dan produk akhir. Kepala BPOM menegaskan, kunjungan ini sejalan dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pangan untuk memastikan ketersediaan dan kualitas pangan yang memadai.
“Dari hasil evaluasi, kami memberikan nilai A kepada Bogasari. Semua prosesnya sudah sesuai prosedur dan sangat baik. Selain itu, ketersediaan bahan pangan, khususnya tepung terigu menjelang Ramadan, dipastikan aman,” tambahnya.
Dr. Taruna juga mengapresiasi komitmen Bogasari terhadap ketahanan gizi bangsa melalui inovasi produk berbasis lokal, seperti mocaf, sagu, sorgum, dan hotong. Langkah ini mendukung program pemerintah terkait makanan bergizi gratis.
“Bogasari dan Indofood telah berkontribusi besar, tidak hanya untuk ketahanan gizi tetapi juga untuk pertumbuhan ekonomi nasional, dengan mempekerjakan sekitar 115 ribu pekerja,” ujarnya.
Selama kunjungan, rombongan BPOM juga meninjau Bogasari Baking Center (BBC) sebagai pusat pelatihan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Selain itu, mereka mengunjungi laboratorium Bogasari yang telah terakreditasi ISO 17025, memastikan hasil uji yang valid dan diakui oleh Komite Akreditasi Nasional.
Direktur Indofood, Franciscus Welirang, menyampaikan bahwa Bogasari terus mendukung pertumbuhan UKM, termasuk dalam edukasi terkait perizinan dan sertifikasi yang melibatkan BPOM. “Kami berkomitmen membantu UKM dalam mengembangkan bisnis, salah satunya melalui program pelatihan di BBC,” ungkapnya.
Kunjungan ini juga dihadiri pejabat BPOM lainnya, seperti Deputy Bidang Pengawasan Pangan Olahan Elin Herlina dan Direktur Pengawasan Produksi Produk Pangan Olahan Sondang Widya Estikasari. Dari pihak Bogasari, turut hadir Wakil Kepala Divisi Bogasari Erwin Sudharma dan jajaran manajemen lainnya.
Melalui kunjungan ini, BPOM memastikan bahwa Bogasari tidak hanya memproduksi pangan berkualitas, tetapi juga berperan aktif dalam membangun ketahanan pangan dan gizi bangsa.(*)