KabarBaik.co – Akibat kurang berhati-hati saat bermain air di parit, bocah di bawah umur di Kabupaten Bojonegoro terseret arus sungai dan dinyatakan hilang. Petugas dari tim SAR hingga kini belum menemukan korban.
Kejadian tersebut menimpa ALF (7) berjenis kelamin perempuan, warga Dusun Gondang, Desa/Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Menurut Prapto, kasi Trantib Kecamatan Sekar, Bojonegoro, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/2) sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat itu, korban beserta dua temanya sedang asik bermain plorotan di parit yang berada di depan rumahnya. Saat bersamaan terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang membuat parit tempat bermain korban diguyur air dengan deras.
“Dari keterangan teman korban yang ikut bermain, korban terbawa arus dan kedua teman korban tak bisa menolongnya, sehingga keduanya meminta pertolongan ke keluarga korban yang berada di dalam rumah. Namun, saat keluarga korban keluar rumah, ALF sudah tak ditemukan,” ujar Prapto, Jumat (28/2).
Warga dan anggota TNI/Polri yang berada di Kecamatan Sekar langsung melakukan pencarian sampai ke sungai Kedung Petok yang menjadi hilir sejumlah parit warga di Desa Sekar. “Untuk sementara pencarian dihentikan, karena sudah malam hari dan akan dilanjutkan pencarian besok,” jelas Prapto.
Sementara itu, Heru Wicaksi, kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan kejadian tersebut. Namun, terbatasnya personel tim SAR yang sampai saat ini juga sedang melakukan pencarian terhadap korban terseret arus Sungai Jepang menjadi kendala.
“Jadi sore ini kita bagi dua tim, sebagian tim SAR gabungan berada di Kecamatan Margomulyo dan sebagian lagi kita pecah untuk menuju ke Kecamatan Sekar mencari korban di sana. Sekarang tim sudah meluncur ke lokasi,” ujar Heru. (*)