KabarBaik.co – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi bersama Satpolairud Polresta Banyuwangi berhasil membebaskan 11 anak buah kapal yang diduga menjadi korban eksploitasi nakhoda kapal motor nelayan Mina Baruna 1. Mereka diselamatka pada Sabtu (30/8).
Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso mengatakan bahwa para ABK tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, hingga Maluku. Mereka telah melaut sekitar 10 hari.
“Para ABK tersebut diduga mengalami eksploitasi kerja oleh nakhoda kapal sejak masa perekrutan hingga bekerja di atas kapal,” kata dia, Senin (1/9).
Selama mereka melaut, para ABK mengaku mendapat perlakuan yang kurang mengenakan. Mulai dari jam kerja, waktu makan dan istirahat yang tak sesuai kesepakatan.
Karena merasa dieksploitasi para ABK memutuskan mengundurkan diri. Niat itu justru berbuah intimidasi dari nakhoda kapal.
Salah satu ABK kemudian meminta pertolongan lewat video whatsapp. Video itu kemudian tersebar luas dan ditindak lanjuti petugas di Banyuwangi.
“Informasi tersebut kami terima yang kemudian kami tindaklanjuti,” terang Puji.
Kini, 11 ABK dan satu nakhoda kapal yang sebelumnya dievakuasi ke Dermaga UPT PPP Muncar tersebut telah diamankan ke Satpolairud Polresta Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terkait insiden tersebut Danlanal Banyuwangi menegaskan akan terus bersinergi dengan aparat terkait dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelaut serta nelayan di wilayah perairan Banyuwangi.