KabarBaik.co – Martiah, 63 tahun, beralamat di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi ditemukan meninggal dunia di sumur samping rumahnya pada Sabtu (9/8) kemarin. Jasada Martiah, pertama kali ditemukan mengambang oleh saudaranya.
Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto mengatakan jenazah korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelumnya korban sempat hilang sejak sehari sebelumnya.
Keluarga sempat mencari ke sejumlah tempat namun nihil. Ketika itu saudara korban bernama Riyanto melihat ke sumur.
Ia melihat ada sesuatu yang aneh dan memberi tahu suami korban.
“Untuk meyakinkan bahwa yang dilihatnya itu benar mayat, kemudian saksi mengambil kayu untuk mengecek mayat tersebut sambil disenteri menggunakan HP. Barulah keduanya meyakini jika mayat tersebut adalah saudari Martiah,” kata Hariyanto.
Setelahnya Riyanto dan suami korban melapor ke perangkat desa. Setelahnya informasi itu diteruskan ke pihak berwajib.
Selanjutnya jenazah dilakukan evakuasi.
Jenazah berhasil diangkat sekitar pukul 18.30 WIB. Petugas puskesmas setempat lalu melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.
“Pihak Puskesmas Sambirejo menyatakan tidak ada bekas luka maupun unsur penganiayaan pada tubuh korban. Korban diketahui telah berada di dalam sumur selama 24 jam. Selanjutnya dari pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa telah menerima kematian korban dan menolak dilakukan tindakan otopsi,” tambahnya.
Dari penggalian keterangan di TKP, masih kata Hariyanto, menerangkan bahwa korban selama dua bulan terakhir mengalami kesulitan tidur. Korban juga sempat menjalani pengobatan ke dokter penyakit jiwa.
“Korban juga berobat ke dokter jiwa namun belum kunjung sembuh. Ditambah lagi tidak ada barang-barang yang berserakan dan hasil pemeriksaan luar tidak ada luka akibat kekerasan fisik. Dimungkinkan korban terjatuh ke sumur pada saat menimba air,” sambungnya.
Dari keterangan anaknya, lanjut dia, korban diduga mengalami depresi dan mulai menunjukkan gejala pikun. “Menurut keterangan anaknya bapaknya banyak diam. Seperti menderita stres dan mulai pikun,” katanya.
Jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di areal pondok pesantren Darul Ulum Salafiyah Sambimulyo, Bangorejo.(*)