KabarBaik.co – Lapas Kelas IIA Kediri menggelar razia besar-besaran di seluruh blok hunian pada Sabtu (11/10) dini hari. Operasi yang berlangsung dari pukul 00.01 hingga 02.00 WIB ini melibatkan gabungan 62 personel, terdiri atas 50 petugas Lapas Kediri, 10 personel Brimob, dan 2 personel Subdenpom V/2-2 Kediri.
Razia yang menyisir tujuh blok hunian—mulai dari C3 hingga C9—berlangsung ketat dan sistematis. Setiap kamar diperiksa secara menyeluruh, termasuk ventilasi dan celah tersembunyi yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan barang terlarang. Kepala Lapas Kediri, Solichin, memimpin langsung jalannya kegiatan, didampingi para pejabat struktural.
“Tidak ada ruang bagi peredaran narkoba, telepon seluler, maupun barang terlarang di Lapas Kediri. Kami menyatakan perang terhadap Halinar (handphone, pungli, dan narkoba),” tegas Solichin di sela kegiatan.
Solichin menegaskan operasi kali ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi bentuk komitmen nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan pemasyarakatan.
“Kami ingin pastikan seluruh kamar bersih dari ancaman itu. Pengawasan dan penindakan akan terus kami tingkatkan,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya handphone maupun narkoba. Namun, sejumlah barang berbahaya seperti benda tajam rakitan, potongan logam, dan peralatan yang berpotensi disalahgunakan berhasil diamankan. Seluruh barang hasil sitaan kemudian diinventarisasi dan dimusnahkan sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku.
Kegiatan ini juga menjadi momentum sinergi lintas instansi antara Lapas Kediri, Subdenpom, dan Brimob dalam menciptakan lapas yang aman dan kondusif. Kolaborasi tersebut disebut akan terus berlanjut dengan pola operasi gabungan berkala.
“Perang melawan Halinar bukan hanya slogan, tapi tindakan nyata yang kami lakukan berkesinambungan,” pungkas Solichin. (*)