Lapas Kelas I Surabaya di Porong Panen 2 Ton Jagung, Dukung Ketahanan Pangan dan Pembinaan WBP

oleh -275 Dilihat
IMG 20250221 WA0021
Kakanwil Ditjenpas Jatim panen jagung di Lapas Porong sebagai bentuk upaya mewujudkan ketahanan pangan. (Yudha)

KabarBaik.co – Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Ditjenpas Jatim berhasil panen raya jagung dengan hasil mencapai 2 ton. Panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang dikembangkan melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), sebagai upaya pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam bidang pertanian.

Panen raya ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, didampingi oleh Kalapas Kelas I Surabaya, Jayanta, Kalapas Kelas IIA Sidoarjo, Plt. Karutan Perempuan Kelas IIA Surabaya, Kapolsek Porong, serta perwakilan dari Koramil 04 Kodim 0816 Sidoarjo.

Sebelum pelaksanaan panen, Kalapas Kelas I Surabaya di Porong, Jayanta, menjelaskan bahwa lahan yang digunakan sebelumnya merupakan area pohon jati. Setelah dilakukan perataan, lahan tersebut dikelola oleh jajaran Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Surabaya dengan melibatkan warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan keterampilan.

“Di lahan ini kami menanam berbagai jenis tanaman sayur mayur dan yang mendominasi adalah jagung hibrida dan jagung manis,” ungkapnya, Jum’at (21/2).

Lebih lanjut ia juga menambahkan bahwa hasil panen jagung ini akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, sebagian hasil panen juga akan diberikan sebagai premi bagi warga binaan yang terlibat dalam program ini guna meningkatkan semangat dan kreativitas mereka.

Selain itu, panen kali ini juga menjadi bagian dari program pembibitan kembali guna mendukung keberlanjutan program pertanian di Lapas Kelas I Surabaya. Langkah ini sejalan dengan upaya pembinaan jangka panjang yang terus dikembangkan di lingkungan pemasyarakatan, sehingga warga binaan dapat terus produktif selama menjalani masa hukuman.

Dalam kesempatan yang sama, Kadiyono memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Lapas Kelas I Surabaya dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai bagian dari program asimilasi dan edukasi bagi warga binaan. Menurutnya, langkah ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi para warga binaan yang terlibat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dan upaya konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, program ini tidak hanya memberdayakan warga binaan dengan keterampilan pertanian, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kadiyono menjelaskan bahwa program pertanian ini memberikan nilai tambah bagi warga binaan, terutama dalam membekali mereka dengan keterampilan yang dapat digunakan setelah bebas nanti. Dengan pengalaman bercocok tanam yang mereka peroleh selama di lapas, saat sudah bebas nanti mereka memiliki bekal yang bagus dan tidak kembali ke dunia kejahatan.

Program ini juga selaras dengan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.