KabarBaik.co — Sebanyak 356 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih resmi dideklarasikan di Kabupaten Gresik pada Senin (21/7). Peresmian ini berlangsung di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, dan menjadi bagian dari peresmian nasional kelembagaan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang dilakukan serentak melalui sambungan virtual oleh Presiden Prabowo Subianto dari Klaten, Jawa Tengah.
Acara launching di Gresik dihadiri oleh sejumlah pejabat nasional dan daerah. Di antaranya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Asluchul Alif, Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Ditjen Dukcapil Kemendagri Muhammad Farid, Asisten Deputi Stabilisasi Harga Pangan Kemenko Pangan Siradj Parwito, Asisten Deputi Pemeriksaan Kementerian Koperasi Muhammad Hidayat, Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir, Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu, Dandim 0817 Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, dan seluruh kepala Kopdes Merah Putih se-Kabupaten Gresik.
Kepala Desa Pangkahwetan Syaifullah Mahdi, turut menjadi tuan rumah dalam perhelatan tersebut.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan arahan tegas kepada para kepala desa dan ketua koperasi yang hadir. Ia menekankan pentingnya keselarasan visi dan kesiapan untuk melangkah bersama setelah arahan langsung dari Presiden.
“Kita sudah mendengar arahan Presiden dan kita sudah punya arah mindset yang sama. Tinggal kita menyamakan langkah dan irama yang sama,” ujar Bupati Yani.
Ia juga meminta para penggerak koperasi desa untuk tidak merasa kecil hati setelah mendengar adanya koperasi merah putih disalah satu provinsi yang sudah mempunyai omzet Rp 600 juta perbulan. Hal tersebut terdengar di conference zoom meting yang terintegrasi dengan acara peresmian koperasi desa merah putih se Indonesia oleh Presiden Prabowo di Kabupaten Klaten.
“Tidak usah minder jika tadi mendengar ada di salah satu koperasi di salah satu provinsi yang memiliki omzet Rp 600 juta per bulan. Hari ini adalah launching lembaga koperasi, sebentar lagi baru kita balapan lagi. Bukan besar-besaran omzet. Kita punya potensi masing-masing, ada perikanan, pertanian, peternakan, dan lainnya. Jadi semuanya tidak usah gopoh, ikuti irama saja. Yang penting kelembagaan Koperasi Merah Putih sudah clear,” ucapnya menegaskan.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, Pemkab Gresik akan membentuk tim pendamping dan monitoring evaluasi (monev) melalui peraturan bupati (perbup). Tim ini nantinya akan melibatkan Wakil Bupati, Sekda, Dinas Koperasi, serta institusi perguruan tinggi di Gresik. Pemantauan akan dilakukan secara rutin setiap tiga bulan.
“Kalau ada yang jalan dan ada yang tidak, itu wajar-wajar saja. Kalian tidak usah gopoh, kami akan mendampingi kalian. Yang penting berjalan konkret, berdampak kepada masyarakat,” tegas Bupati Yani.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan akta pendirian koperasi secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Seluruh koperasi desa Merah Putih di Gresik, sebanyak 356 unit, dinyatakan telah menyelesaikan seluruh proses legalitas dan administrasi sebagai syarat pembentukan kelembagaan resmi.
Kopdes Merah Putih digagas oleh presiden Prabowo sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi desa melalui kelembagaan koperasi berbasis potensi lokal. Dengan peresmian serentak ini, diharapkan koperasi desa menjadi tulang punggung pemerataan ekonomi dan kemandirian pangan di berbagai wilayah, termasuk Gresik.(*)






