KabarBaik.co — Puluhan ribu jamaah dari berbagai penjuru tanah air tumpah ruah di Alun-Alun Gresik pada Sabtu (14/6), menghadiri puncak haul Habib Abu Bakar Assegaf yang dipusatkan di Masjid Jami’ Gresik. Antusiasme luar biasa umat terlihat dari padatnya ruas jalan hingga penuh sesaknya masjid oleh ribuan orang yang larut dalam suasana religius nan khidmat.
Untuk menjamin kelancaran dan ketertiban jalannya acara, sebanyak 60 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik dikerahkan. “Mereka kami bagi dalam dua peleton untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas jamaah,” kata Hidayat, kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Gresik saat ditemui ditempat, Sabtu (14/6).
Menurut Hidayat, sehari sebelumnya, Jumat (13/6), sudah disiagakan 40 personel untuk mengawal awal rangkaian haul. Acara haul ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Nusron Wahid, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang baru pulang dari ibadah haji, Wakil Bupati Asluchul Alif, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Al-Fatihah dan tahlil yang dipimpin Habib Abdul Qodir Al Idrus. Lalu dilanjutkan dengan manaqib, sambutan oleh Habib Abdurahman bin Abdullah Assegaf, mauidzatul hasanah oleh Kyai Muhammad Najih Maimoen Zubair dan Habib Jindan, serta ditutup dengan doa yang dibacakan Habib Muhammad bin Syekh bin Abu Bakar Assegaf.
Meski udara panas akibat padatnya jamaah yang memenuhi Masjid Jami’, semangat para hadirin tak surut. Mereka tetap khusyuk mengikuti setiap rangkaian acara hingga selesai.
Muhammad Zuhri, jamaah asal Probolinggo, mengaku telah berada di Gresik sejak dua hari sebelumnya demi mengikuti seluruh rangkaian haul. “Saya menginap di penginapan langganan. Tujuan saya cuma satu, mencari berkah dan bisa mendoakan Al-Habib Abu Bakar Assegaf,” katanya.
Hal serupa diungkap Ahmad Rijalul, jamaah asal Pasuruan, yang berangkat dari rumah pada hari Sabtu (14/6) pukul 23.30 WIB dan tiba di Gresik pukul 03.00 pagi. Menurutnya, pelaksanaan haul tahun ini terasa lebih tertib dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Sekarang pedagang lebih rapi dan nggak semrawut,” ujarnya.
Namun Rijalul juga menyampaikan sejumlah masukan, yaitu agar panitia ke depan bisa menyiapkan secara proper toilet-toilet untuk jamaah. “Saya harap tahun depan toilet umum diperbanyak. Karena untuk toilet portabel saya agak ragu dengan kesucian airnya,” harapnya.
Untuk menunjang kenyamanan jamaah, sejumlah fasilitas turut disiapkan. Toilet portabel ditempatkan di berbagai sudut Alun-Alun Gresik. Beberapa posko kesehatan juga tersedia, siap memberikan layanan medis jika dibutuhkan.
Haul Habib Abu Bakar Assegaf tidak sekadar menjadi ritual keagamaan tahunan. Ia telah menjelma menjadi magnet spiritual yang menyatukan ribuan hati dalam lautan zikir dan doa, dari seluruh penjuru negeri menuju Gresik sebuah kota dengan jejak panjang para wali dan habaib. (*)