KabarBaik.co — Akses layanan keimigrasian kini semakin mudah bagi investor dan tenaga kerja asing (TKA) yang beraktivitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik. Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak resmi membuka layanan keimigrasian di kawasan industri terpadu tersebut.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih ramah dan efisien, sekaligus memperkuat posisi JIIPE sebagai kawasan industri berdaya saing internasional.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur, Novianto, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Ditjen Imigrasi dan Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang menghadirkan pelayanan langsung di JIIPE.
“Kami memberikan apresiasi kepada Ditjen Imigrasi atas inisiatif layanan keimigrasian di KEK JIIPE, juga kepada Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang telah mengimplementasikannya. Kolaborasi ini penting untuk mendukung kemudahan berusaha di kawasan industri Gresik,” ujar Novianto, Rabu (12/11).
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) selaku pengelola JIIPE yang telah menyediakan fasilitas bagi layanan tersebut.
Sementara itu, Asisten I Pemerintah Kabupaten Gresik, Misbakhul Munir, menilai kehadiran layanan imigrasi di JIIPE akan memberi dampak positif terhadap iklim investasi di daerah.
“Layanan ini bisa menjadi magnet bagi investor asing. Terima kasih kepada BKMS dan pihak Imigrasi atas kerja samanya yang mendukung kemudahan berinvestasi di Gresik,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Administrator KEK JIIPE, Ibnu Sina. Ia menyebut, keberadaan kantor Imigrasi di dalam kawasan akan mempercepat mobilitas dan aktivitas bisnis.
“Kehadiran Imigrasi di JIIPE menjadi nilai tambah yang memperkuat daya saing kawasan serta mendorong tumbuhnya investasi baru,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Direktur Utama PT BKMS, Bambang Soetiono, yang menilai fasilitas ini sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah dan pengelola kawasan industri.
“Kini tenaga kerja asing tidak perlu lagi ke Surabaya untuk mengurus dokumen keimigrasian. Layanan di JIIPE memudahkan investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia,” jelas Bambang.
Salah satu tenaga kerja asing asal perusahaan Hailiang, Cha Lo Yang, turut mengapresiasi kehadiran layanan tersebut.
“Pelayanan di kantor Imigrasi JIIPE sangat baik dan membantu kami yang bekerja di kawasan ini,” ungkapnya.
Dengan hadirnya layanan keimigrasian di KEK JIIPE Gresik, pemerintah berharap ekosistem investasi di Jawa Timur semakin kuat, serta memudahkan para pelaku usaha dan TKA dalam mengurus dokumen tanpa harus keluar dari kawasan industri.







