Lebih dari Sekadar Kota Udang, Sidoarjo Punya Segudang Pesona yang Menakjubkan

oleh -1011 Dilihat
sejarah sidoarjo
Foto Instagram@astonsidoarjo

KabarBaik.co- Sidoarjo kerap dikenal sebagai kota deltras, kota udang, atau kota petis yang beberapa hari lagi akan bertambah usia alias ulang tahun pada tanggal 31 Januari esok. Sidoarjo sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya.

Dijuluki Kota Udang dan Kota Petis karena yang terkenal dari Kota Sidoarjo adalah produk hasil olahan udang dan petis. Sedangkan julukan Kota Delta merujuk pada kondisi geografis Kabupaten Sidoarjo, yang terletak di delta alias dataran hasil sedimentasi aliran Sungai Brantas. Di balik itu, Sidoarjo ternyata memiliki sejarah panjang sejak zaman kerajaan di Indonesia.

Seperti apa sejarah dan asal-usul Kabupaten Sidoarjo? Simak penjelasan berikut ini.

Asal – Usul Singkat Nama Siodarjo

Sidoarjo dulunya dikenal sebagai pusat Kerajaan Jenggala salah satu kerajaan Hindu terbesar di Jawa Timur. Sementara itu, pada masa penjajahan Belanda, Sidoarjo bernama Sidokare. Sidokare merupakan gabungan dari kata Sido yang berarti jadi dan Kare berarti tertinggal. Saat e itu Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R Djojohardjo yang bertempat tinggal di Pucang Anom. Pada 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare diganti menjadi Sidoarjo. Sebabnya, nama tersebut dianggap memiliki konotasi kurang bagus.

Sidoarjo pada Masa Penjajahan

Pada masa penjajahan Jepang, Sidoarjo pernah berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang, Kaigun. Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu. Awal Maret 1946, Belanda mulai berusaha menduduki kembali Kabupaten Sidoarjo. Ketika Belanda menduduki Gedangan, Pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo ke Porong.

Pada 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang Kabupaten Sidoarjo dari Tulangan. Sidoarjo pun jatuh ke tangan Belanda saat itu juga. Pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo lalu dipindahkan ke Jombang. Pada November 1948, Negara Jawa Timur dibentuk sebagai salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Kabupaten Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun 1949. Berdasarkan hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar pada 27 Desember 1949, Belanda menyerahkan Negara Jawa Timur kepada Republik Indonesia. Sehingga, Kabupaten Sidoarjo kembali menjadi daerah milik Republik Indonesia.

Sidoarjo Kini

Kini, Kabupaten Sidoarjo tidak sekedar menjadi kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya. Namun, Kabupaten ini memiliki beragam wisata dan kuliner menarik. Beberapa wisata di Kabupaten Sidoarjo adalah Monumen Jayandaru, Delta Fishing, Wisata Sungai Karanggayam, Kampung Batik Jetis, Museum Mpu Tantular, Candi Dermo, Candi Mendalem, Candi Pari, Candi Sumur, Candi Tawangalun. Ada juga kawasan Pemancingan Kalanganyar, Kampung Krupuk Kedungrejo, hingga Sentra Tas dan Koper Tanggulangin.

Selain itu, Kabupaten Sidoarjo juga memiliki beberapa makanan khas. Seperti kupang lontong, sate kerang, otak-otak bandeng, ote-ote, lontong balap, kerupuk udang, bandeng asap, bandeng presto, dan petis.

Dari masa kerajaan hingga era modern, Sidoarjo telah mengalami berbagai perubahan. Kini, kota ini tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga menawarkan beragam potensi wisata dan kuliner yang menarik. Dengan segala pesonanya, Sidoarjo patut menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Di hari ulang tahunnya, mari kita sama-sama merayakan sejarah panjang dan kekayaan budaya Kabupaten Sidoarjo. Semoga Sidoarjo semakin maju dan berkembang menjadi kota yang lebih baik di masa depan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Valentino Iqbal
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.