KabarBaik.co – Rencana perbaikan Museum Cungrang yang berada di Kawasan Wisata Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan, terpaksa harus tertunda. Padahal, rehab tersebut dibutuhkan karena kondisi fisik gedung museum belum sepenuhnya layak. Ditambah dengan koleksi benda-benda bersejarah terus bertambah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Tri Agus Budiharto mengakui bahwa Museum Cungrang memang sangat membutuhkan perbaikan. Terutama pada bagian dak yang bocor, bahkan anggaran Rp 200 juta sudah dialokasikan. “Untuk pendidikan saja cukup banyak anggaran yang dibutuhkan, terutama sekolah rusak yang mencapai ratusan,” kata Tri Agus, Rabu (25/6).
Tri Agus menyatakan, setelah melalui berbagai pertimbangan matang, rencana tersebut akhirnya ditunda. Beberapa program prioritas lain membutuhkan dukungan anggaran yang lebih mendesak. “Pemkab saat ini fokus pada program prioritas, terutama perbaikan kelas hingga jalan yang sangat urgent,” ucapnya.
Namun, penundaan rehab ini bukan berarti pemerintah daerah mengabaikan nilai kebudayaan dan tidak merawat museum. Pemkab Pasuruan tetap mengupayakan perbaikan di hari-hari berikutnya. “Bahwa ke depan perbaikan Museum Cungrang tetap akan direncanakan dan diupayakan, demi sejarah Kabupaten Pasuruan,” bebernya.
Sementara menunggu giliran rehab fisik, pengelola museum terus fokus menambah koleksi. Saat ini total ada sekitar 480 benda bersejarah yang mengisi museum. (*)