Lestarikan Warisan Budaya, Pemerintah Desa di Kabupaten Pasuruan Ajarkan Membatik pada Ibu-ibu

oleh -295 Dilihat
WhatsApp Image 2024 08 02 at 11.14.07
Kegiatan membatik yang dilakukan ibu-ibu di Desa Randupitu bagian dari upaya merawat warisan budaya. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang hampir dimiliki oleh setiap daerah. Dengan corak masing-masing yang menggambarkan daerah tersebut dituangkan dalam sebuah lukisan di hamparan kain.

Batik Sekar Randu yang merupakan hasil budaya dari Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, mulai digelorakan kepada masyarakat melalui ibu-ibu penggerak.

Nama Sekar Randu diambil dari kegiatan masyarakat pada zaman dulu yang membuat dinding rumah dari bambu yang dianyam dengan nama sesek. Sedangkan, Randu diambil dari penggelan nama desa.

Kepala Desa Randupitu, Muhammad Fuad menyampaikan, saat ini batik hasil karya ibu-ibu penggerak sudah mulai dikenal di kancah nasional. Bahkan saat ini sudah mulai go internasional melalui seorang rektor dalam kunjungan ke luar negeri.

“Batik Sekar Randu mulai go internasional dengan bantuan seorang rektor dalam kunjungan ke beberapa negara,” kata Fuad, Jumat (2/8). Dia dan pemerintah desa (pemdes) mulai bangga dan mengapresiasi terhadap yang telah dilakukan dengan melestarikan warisan budaya.

Pemdes mulai melakukan proses pematenan hasil karya agar tidak diambil oleh oknum yang memanfaatkan hasil karya orang lain. “Saat ini batik Sekar Randu mulai proses pematenan melalui HAKI, agar nantinya tidak diambil oknum,” ucap Fuad.

Menurut Fuad, proses membatik Sekar Randu hampir sama dengan proses membatik pada umumnya. Yang membedakan adalah corak dan makna yang ada dalam goresan canting di hamparan kain putih.

Fuad mengajak semua masyarakat terutama para pemuda untuk memviralkan batik tersebut dengan cara menggunakannya sebagai pakaian pada hari-hari besar nasional. “Para remaja agar bisa membuat fashion dari batik Sekar Randu, nantinya bisa dikenal lebih luas terutama pada kegiatan hari nasional,” tandas Fuad. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.