Lho? Ada Dugaan Patgulipat Perolehan Suara Mantan Ketua KPK sebagai Calon Anggota DPD RI

oleh -182 Dilihat
Tim IT MPW Pemuda Pancasila Jatim menunjukkan penggelembungan suara calon DPD RI Dapil Jatim.

KabarBaik.co – Dugaan patgulipat suara dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU, belakangan kembali terungkap. Kali ini di Sirekap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jatim. Ada jumlah pemilih di satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), tertulis lebih dari sebelas ribu pemilih. Salah satu Di antaranya temuan di TPS 001, Nglaban, Loceret, Nganjuk.

Temuan tersebut diungkap Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Jatim Diah Agus Muslim kepada awak media pada Sabtu (17/2), di Kantor MPW PP Jatim. Berdasarkan temuan dalam Sirekap tersebut, suara nama calon anggota DPD RI Agus Raharjo digelembungkan (mark-up). Dari aslinya hanya puluhan menjadi ratusan suara di setiap TPS yang ditemukan kasus.

Tak pelak, hasil perolehan suara mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pun terbaca di website Sirekap KPU melesat tinggi. Bahkan mengungguli calon-calon incumbent. Dari pantauan pada Sabtu (17/2), pukul 12.00 WIB, suara Agus Raharjo telah menembus lebih dari 1,2 juta suara.

Nama Kondang Kini Kondang, Persaingan Berebut Kursi DPD RI Dapil Jatim Super Ketat

Baca juga:  PPP Kandas di Ambang Batas, PDIP Ketiban Berkah, Anak Eros Djarot Batal Melorot

’’Saya yakin Pak Agus Raharjo kalau mengetahui bahwa angka perolehan suaranya yang tinggi adalah hasil penggelembungan di dalam website Sirekap, pasti beliau juga akan protes. Karena saya percaya Pak Agus Raharjo masih memiliki integritas dan tidak akan menikmati hasil korupsi suara,” ungkap Diah Agus Muslim dalam rilis yang diterima KabarBaik.co.

Menurut dia, kesalahan dalam Sirekap itu secara langsung maupun tidak langsung turut merugikan Ketua MPW PP Jatim AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, yang juga berkompetisi sebagai calon anggota DPD RI. Demikian juga calon lainnya.

“Makanya kami terpanggil untuk meluruskan hal ini. Bukan semata karena ketua kami dirugikan, tetapi supaya hasil pemilu terlegitimasi dan semua calon dalam hal ini DPD RI mendapatkan suara yang benar dan adil,” katanya.

Rohmat Amrulloh, koordinator tim IT MPW PP Jatim, mencontohkan beberapa temuan indikasi penggelembungan suara tersebut. Misalnya, di TPS 008 Desa Perning, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk. Suara dari C1 hanya sebanyak 123. Namun, yang diunggah di Sirekap menggelembung menjadi 3.135 suara.

Baca juga:  Wow! MK Banjir Gugatan Hasil Pemilu 2024, Sudah Masuk 265 Perkara

Mencengangkan! Dipimpin Bupati Tuban, Suara Golkar Meroket, Berhasil Depak PKB

Nah, Agus Raharjo memperoleh suara yang cukup fantastis. Yakni, sebanyak 847 suara. Padahal, berdasar form C1 yang juga diunggah di Sirekap, calon DPD RI bersangkutan hanya memperoleh 13 suara.

Temuan yang sama terjadi di TPS 30, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Berdasarkan form C hasil, total suara untuk pemilihan anggota DPD hanya sebanyak 223. Namun, di Sirekap, ternyata angkanya membengkak menjadi 4.872.

Ada tiga calon anggota DPD RI yang meraup suara di atas 800. Masing-masing Agus Raharjo mendapat 829 suara. Padahal, bukti C1 yang juga diunggah di website Sirekap, hanya 29 suara. Lalu, Kondang Kusumaning Ayu mendapatkan suara 834. Padahal, di formulir C1 hanya 34 suara. Catur Rudi Utanto memperoleh 882 suara, di formulir C1 hanya 3 suara. “Itu hanya sebagian kecil. Kami siap menunjukkan data keseluruhan temuan terkait dugaan penggelembungan tersebut,” tutur pria yang akrab disapa Amrul itu.

Baca juga:  Lantik 356 PKD Pilkada 2024, Ketua Bawaslu Gresik Minta Langsung Tancap Gas

Ketua Harian MPW Pemuda Pancasila Jatim Adik Dwi Putranto menambahkan, pernyataan ketua KPU bahwa hal itu murni kesalahan baca sistem terhadap angka di form C hasil juga mengundang tanda tanya besar.

‘’Kalau kesalahan sistem, mengapa hanya terjadi pada calon tertentu yang digelembungkan? Dari temuan kami, seperti ada pola. Dari 13 calon anggota DPD RI Dapil Jatim, nama-nama tertentu yang digelembungkan suaranya,’’ ujarnya.

Nasdem Pecah Telur, 3 Wajah Lama dari Dapil Gresik-Lamongan Berpeluang Lolos Lagi ke Senayan

Dia menduga hal itu bukan murni kesalahan sistem. Tetapi, boleh jadi ada program atau peretasan. Karena itu, pihaknya meminta segera hapus semua suara palsu tersebut. ’’Perbaiki sistem, baru lanjutkan tahapan,” pungkasnya, (kb01)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.