Libatkan Polres dan Kodim, Ini Cara Pemkab Cegah Penyebaran PMK di Bojonegoro

oleh -281 Dilihat
WhatsApp Image 2025 01 18 at 15.12.08
Petugas gabungan menghentikan mobil pengangkut hewan ternak di perbatasan Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Petugas gabungan dari Disnakkan Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, dan BPBD Bojonegoro melakukan penyekatan di daerah perbatasan Kabupaten Bojonegoro. Tujuannya untuk mengurangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Bojonegoro,

Lutfi Nurrohman, kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro mengatakan, penyekatan dilakukan di beberapa titik di Kabupaten Bojonegoro. Petugas melarang hewan sapi dari luar daerah untuk masuk ke Kabupaten Bojonegoro.

“Penyekatan ini dilakukan di beberapa titik perbatasan, di antaranya perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Yakni di Kecamatan Kasiman, Padangan, Ngraho, dan Margomulyo. Selain itu juga dilakukan penyekatan di Kecamatan Gondang, Baureno, dan Trucuk,” ujar Lutfi, Sabtu (18/1).

Dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga akan memberikan vaksin terhadap sapi-sapi yang tersuspek PMK. Sampai saat ini terdata sebanyak 280 sapi yang dinyatakan suspek PMK. Selain itu, BPBD Bojonegoro dalam sepekan terakhir telah mengevakuasi delapan bangkai sapi yang dibuang di Bengawan Solo karena suspek PMK.

“Disnakkan juga menyiapkan 7.050 dosis vaksin PMK untuk ternak di Bojonegoro, khususnya bagi sapi betina di wilayah sumber bibit. Diharap masyarakat tidak menjual sapi yang sakit agar tidak meluas dan segera melapor kepada petugas kecamatan jika ada sapi yang sakit,” jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.