KabarBaik.co – Rental iPhone terkadang menjadi bisnis yang menjajikan karena menghasilkan pundi-pundi lumayan. Seperti yang diutarakan oleh Bagus Daniel, 21 tahun di Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi.
Pemilik rental iPhone bernama i-Rent ini mengaku pendapatanya rata-rata bisa mencapai Rp 5 juta – Rp 10 juta per bulan. Dari semula hanya memiliki 2 unit iPhone, kini dari usaha sewa menyewa itu dia sudah punya 20 unit. Bahkan disebutnya per bulan bahkan ia bisa beli unit iPhone baru.
Namun bisnis ini bukan tidak ada resiko. Dia mengaku beberapa kali dirugikan oleh customer. Seperti customer tak bayar sewa, unit yang rusak usai disewa hingga unit yang digadai.
“Dulu pernah hp digadaikan Rp 2 juta. Tapi ketahuan karena saya juga punya tim, akhirnya unitnya saya ambil,” kata Bagus.
Selain sistem pengamanan yang ketat, Bagus juga membuat aturan kontrak mengikat. Bila terjadi kerusakan, biaya servis ditanggung oleh penyewa. Bila telat mengembalikan juga ada denda.
Pernah satu waktu, kata Bagus, ada customer yang tidak bisa membayar sewa. Nominalnya beragam hingga mencapai Rp 3 juta. Ada juga yang total tagihannya mencapai Rp 1,3 juta. Customer itu tidak bisa melunasi dan membayarnya dengan kulkas.
“Nah itu lucu sekali, karena tidak bisa bayar, sama customer saya dikirim kulkas. Ya saya terima, itu sampai sekarang kulkasnya saya pakai,” terang Bagus.
Kejadian lucu lainnya juga pada jaminan sewa. Biasanya jaminan itu berupa dokumen seperti KTP atau Kartu Siswa bila dia berstatus pelajar.
Pernah juga saat itu ada anak berusia 11 tahun yang menyewa dan menjadikan Kartu Keluarga sebagai jaminan.
“Ada juga ada yang diantar ibunya sewa kesini,” terang Bagus.
Kejadian lain terjadi sekitar bulan lalu. Saat itu customernya siswa kelas 2 SMP. Siswa itu menyewa menggunakan KTP orang dewasa.
“Saya cek wajahnya mirip jadi saya terima,” ujarnya.
Setelah jatuh tempo waktunya pengembalian, unit iPhone yang disewa tak kunjung dikembalikan. Bagus pun menelusuri alamat KTP yang dijadikan jaminan.
Disitulah terungkap bila KTP itu merupakan curian. Siswa itu mencuri dompet salah satu warga saat tengah berwisata di wahana kolam renang. Tak hanya KTP, siswa itu juga mengambil dompet warga tersebut.
“Oleh pemilik KTP siswa itu akhirnya dilaporkan ke polisi. Kasusnya sepertinya masih berproses,” kata dia.
Perkara unit iPhone yang disewa, kata Bagus, barangnya masih ada, tapi kondisi layarnya rusak. Unitny masih diservis.
“Anak itu kami minta memperbaiki. Perbaikannya sekitar Rp 3,5 juta,” jelasnya.
Menjelang lebaran, Bagus mengaku tren sewa iPhone di Banyuwangi meningkat pesat. Bahkan sejak H-10 lebaran, 20 unit iPhone dengan berbagai type milikny sold out dibooking customer.
“Momen liburan, ramadan dan lebaran ini cenderung ramai. Bahkan ini sudah ada yang booking untuk lebaran durasinya sampai 9 hari. Unit yang disewa iPhone 11,” pungkasnya.(*)