KabarBaik.co – Inovasi unik dan ramah lingkungan muncul dari Desa Sedatigede, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Pemerintah desa setempat melalui BUMDes Berdikari Abadi terus mengembangkan unit usaha berbasis lingkungan. Setelah sukses dengan Bank Sampah, kini giliran budidaya lele yang dikembangkan secara kreatif.
Tak main-main, pengelola BUMDes menggandeng mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menciptakan pakan tambahan berbahan dasar limbah organik. Hasilnya, kulit buah nanas dan semangka diolah menjadi Eco Enzim yang terbukti mempercepat pertumbuhan ikan lele.
Kamis (12/6), Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana meninjau langsung proses pembuatan Eco Enzim tersebut. Ia juga menyaksikan langsung perbandingan hasil budidaya lele dengan dan tanpa tambahan Eco Enzim. Wabup Mimik pun terkesima melihat hasilnya.
“Prosesnya piye iki?” ucap Wabup Mimik Idayana kepada mahasiswa ITS pencipta Eco Enzim.
Dalam penjelasannya, mahasiswa ITS menjelaskan bahwa Eco Enzim dibuat murni dari bahan organik, tanpa tambahan bahan kimia. Hampir semua jenis kulit buah bisa digunakan, kecuali durian dan salak. Bahan-bahan itu dicampur air dan gula jawa, lalu difermentasi selama tiga bulan dalam wadah tertutup. Seminggu sekali, wadah dibuka untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi.
“Ini perlu diketahui ibu-ibu,” ucap Wabup Mimik Idayana.
Ia menilai proses pembuatan Eco Enzim sangat mudah, bahkan bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga dengan bahan yang tersedia di dapur. Selain itu, Wabup Mimik juga melihat bahwa budidaya lele tidak membutuhkan lahan luas. Cukup dengan galon bekas air mineral, warga sudah bisa memelihara lele.
“Jadi ibu-ibu rumah pun bisa memelihara ikan lele, tidak punya lahan masih bisa budidaya lele seperti ini,” ucap Wabup Mimik Idayana usai melihat hasil budidaya lele dalam galon air mineral yang dilakukan RT 3 RW 3 Desa Sedatigede.
Di akhir kunjungannya, Wabup Mimik menyampaikan apresiasinya atas inovasi Eco Enzim tersebut. Menurutnya, upaya ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga, tetapi juga menjadi solusi nyata dalam mengurangi volume sampah organik di Sidoarjo.
“Eco Enzim bisa menjadi salah satu upaya mengurangi volume sampah di Sidoarjo,” ujarnya. (*)