KabarBaik.co – Kericuhan terjadi pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup 3 Liga 2 musim 2024/2025 antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/1). Sebanyak tiga pemain Persibo harus mendapatkan perawatan medis akibat amukan pemain dan suporter Deltras FC sesaat setelah peluit panjang dibunyikan.
Suporter The Lobster, julukan Deltras FC, tak terima karena wasit mengesahkan gol Persibo yang dicetak Amir Hamzah pada menit ke 90+7. Gol penyeimbang itu membuat Persibo Bojonegoro melaju ke babak 8 besar, sedangkan Deltras FC tersingkir.
Sejumlah pemain Persibo Bojonegoro dilaporkan mengalami penganiayaan berupa pukulan dan tendangan. Salah satu korbannya adalah Diandra Diaz. Gelandang nomor punggung 21 ini mendapatkan pukulan di bagian pelipis matanya hingga robek. Kejadian yang menimpa dirinya pun sempat diupload di media sosial pribadinya.
Hal serupa juga dialami pemain Persibo lainnya, Enzo Celestine. Dia mengaku dipukul oleh petugas keamanan dan suporter Deltras FC. “Saya dipukul oleh petugas keamanan dan penggemar,” tulis Enzo di Instagram storynya.
Menurut salah satu official club Persibo yang tak mau disebutkan namanya, selain dua pemain tersebut, striker mereka, Osas Saha juga mendapatkan pukulan dari pemain dan suporter Deltras FC. “Osas Saha juga kena bogeman saat mencoba melerai pemain Deltras yang mengejar wasit saat itu,” ujarnya.
Sampai saat ini pihak menajemen Persibo belum memberikan tanggapan terkait aksi anarkis yang dilakukan oleh pemain dan suporter Deltras FC.
Dalam pertandingan itu, tuan rumah Deltras FC sebenarnya memimpin dengan skore 1-0 sampai perpanjangan waktu babak kedua. Sayangnya petaka terjadi di menit ke 90+7, saat pemain Persibo bisa membalas gol. Gol di menit akhir itulah yang membuat para pemain Deltras FC melakukan protes hingga akhirnya terjadi kericuhan. (*)






