Mahasiswa dan Dosen Asing Antusias Belajar Musik Tradisional di YPPI Schools Surabaya

oleh -354 Dilihat
c9178d90 58d1 43a8 a6ad 26e08d6d5c10
Mahasiswa asing saat belajar permainan tradisional. (Foto: Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Suasana berbeda tampak di YPPI Schools, Jalan Sutorejo Utara Surabaya, Senin (8/9). Puluhan mahasiswa dan dosen asing dari berbagai negara datang untuk belajar langsung musik tradisional Indonesia bersama siswa-siswi YPPI.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program Community and Technological Camp (CommTECH) Highlight 2025 yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan YPPI Schools. Sebanyak 34 peserta, terdiri dari tujuh profesor dan mahasiswa, mengikuti kegiatan ini.

Para peserta berasal dari Filipina, Thailand, Jepang, Malaysia, Kanada, Vietnam, Pakistan, China, dan Kamboja. Mereka disambut hangat oleh siswa, guru, dan staf YPPI Schools dengan berbagai pertunjukan seni budaya.

Acara pembukaan diawali dengan Tari Remo, tarian penyambutan khas Jawa Timur yang dibawakan siswa SD YPPI IV. Gerakan lincah dan penuh makna membuat para tamu asing terpukau.

Setelah itu, mereka diajak masuk ke sesi utama yaitu belajar memainkan gamelan dan angklung. Dua alat musik tradisional dari Jawa dan Sunda ini mengajarkan filosofi kebersamaan serta keharmonisan. Dengan antusias, para peserta mencoba mengatur nada dan tempo bersama siswa YPPI hingga menghasilkan harmoni yang indah.

Suasana semakin akrab ketika para peserta bergantian memainkan instrumen. Tawa dan senyum terlihat sepanjang sesi karena musik menjadi jembatan komunikasi tanpa batas bahasa.

Tidak hanya musik, peserta juga diperkenalkan dengan kuliner tradisional Indonesia. Mereka mencoba membuat klepon, jajanan pasar berisi gula merah cair dengan balutan kelapa parut. Proses menggulung adonan, memasukkan isian, hingga merebus klepon membuat mereka antusias, apalagi setelah bisa langsung mencicipi hasilnya.

Keseruan juga hadir dari permainan tradisional seperti Engkle, Dakon, Bekel, dan Lompat Tali. Aktivitas ini mengingatkan siswa pada permainan masa kecil sekaligus menjadi pengalaman baru bagi para tamu asing.

Kepala Divisi Operasional YPPI Schools Pujiati, menyampaikan bahwa pengalaman ini akan lebih berkesan dibanding hanya membaca.

“Budaya Indonesia tidak cukup dipelajari dari buku. Harus dirasakan, dicicipi, dan dialami. Dengan begitu, budaya kita bisa selalu dikenang dan dibagikan ke seluruh dunia,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Kepala SMP YPPI 3 Rony Purwantoro. Ia menegaskan bahwa kerjasama dengan ITS dalam program Komtek sudah terjalin sejak 2014.

“Harapannya bukan hanya memperkenalkan budaya, tapi juga melatih anak-anak untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Yang paling utama adalah karakter, sekaligus menunjukkan keramahan khas Indonesia,” ujarnya pada KabarBaik.co.

Acara budaya ini pun menjadi bukti nyata bagaimana musik, makanan, dan permainan tradisional dapat menyatukan berbagai bangsa. Melalui program ini, YPPI Schools dan ITS berharap semakin banyak tamu asing yang mengenal budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.