KabarBaik.co – Sejumlah 631 mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) telah diterjunkan ke 56 sekolah mitra yang berada di Kabupaten Jember. Hal itu dilakukan untuk melaksanakan program asistensi mengajar (Asjar) sekaligus mengambil bagian penting dalam pengembangan keterampilan mengajar mahasiswa.
Rohma Novia Dini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) membagikan pengalaman berharga selama mengikuti program ini.
Rohma mengatakan, selama 45 hari menjalani praktik mengajar di SD Labschool FKIP Unej, ia tidak hanya mempelajari dunia pendidikan secara teori, tetapi juga menerapkannya langsung di lapangan.
“Selain mengajar, kami selaku peserta program diberi kesempatan melaksanakan program kerja yang bermanfaat bagi sekolah dan fakultas,” ujar Rohma, Sabtu (1/2).
Menurutnya, pengalaman mengikuti program Asjar sangat menyenangkan sekaligus memberikan banyak wawasan baru.
“Salah satu proker yang kami lakukan adalah membuat olimpiade yang melibatkan siswa dan memberikan dampak positif bagi sekolah.”katanya.
Kendati demikian, Rohma mengaku juga menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah mengaplikasikan pembelajaran yang telah dipelajari ke dalam praktik mengajar di kelas yang berisi anak-anak kecil.
“Tantangan terbesar adalah menemukan metode yang tepat untuk mengelola kelas dan mengaplikasikan ilmu dari kampus,” jelasnya.
“Siswa di SD memiliki karakter yang berbeda dengan mahasiswa, sehingga dibutuhkan kreativitas lebih dalam menyampaikan materi agar pembelajaran dapat bermanfaat,” imbuhnya.
Tantangan lainnya adalah bagaimana menjalin hubungan dengan rekan sejawat, guru pamong, dan staf di sekolah. Rohma mengatakan bahwa penting untuk menghindari miskomunikasi.
“Cara saya mengatasi tantangan ini adalah dengan mempelajari karakter setiap individu terlebih dahulu, baik siswa, guru, maupun teman sejawat. Dengan memahami karakter mereka, kita bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan lebih efektif,” terangnya.
Selama menjalani tugas, terdapat banyak momen berkesan, terutama saat berinteraksi dengan siswa yang ceria.
“Di sana, kegiatan yang dilakukan tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga menjadi kesempatan untuk belajar banyak hal. Pengalaman tersebut memberikan pemahaman lebih dalam tentang penerapan metode mengajar yang efektif,” pungkasnya.
Dengan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti program Asjar, Rohma berharap mahasiswa yang sedang dalam program Asjar dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan keterampilan, memperluas wawasan, dan siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang sesungguhnya. (*)