KabarBaik.co – Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (Unej) baru saja meluncurkan Sekolah Akuntansi Rakyat di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan manajemen keuangan masyarakat desa, khususnya dalam mengelola bisnis dan keuangan rumah tangga mereka.
Kegiatan di Balai Desa Karangpring itu dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unej, Dr. Fendi Setyawan.
Ia menekankn pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat. Karena masyarakat juga mempunyai hak untuk tahu lebih jauh bagaimana memiliki literasi keuangan.
“Agar pahan mana yang baik, akuntabel, dan kredibel agar tidak menjadi korban kejahatan keuangan seperti pinjaman online ilegal dan investasi bodong,” ujar Fendi, Minggu (18/8).
Lebih lanjut, Fendi juga menyoroti pentingnya manajemen cashflow dalam rumah tangga.
“Manajemen cashflow yang baik sangat penting untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat. Melalui program ini, kami ingin membekali masyarakat dengan keterampilan tersebut,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, ada 19 tim PPK Ormawa yang tersebar di wilayah Jember dan Bondowoso, dengan program yang disesuaikan dengan sumber daya masyarakat setempat.
“Program semacam ini sengaja kita dorong, karena kami tidak ingin UNEJ hanya menjadi menara gading, melainkan menara air yang bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangpring Ahmad Sahri, mengapresiasi inisiatif ini. Karena merupakan langkah yang sangat baik dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Potensi desa kami yang meliputi pertanian kopi dan budidaya bunga mawar akan semakin optimal jika didukung oleh manajemen keuangan yang baik,” ujarnya.
Dia berharap dengan adanya Sekolah Akuntansi Rakyat ini, Desa Karangpring bisa menjadi desa unggul dalam mengelola bisnis dan cerdas dalam manajemen keuangan.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kabupaten Jember, Mohammad Mufid, juga memberikan dukungan terhadap program ini. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Universitas Jember sangat membantu OJK dalam mensosialisasikan bahaya investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan judi online yang semakin marak di Indonesia.
“Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Karangpring bisa lebih cerdas dalam mengelola keuangan dan terhindar dari berbagai risiko keuangan yang merugikan,” ucap Mufid. (*)