Mahasiswa Unesa Berkontribusi di Yayasan Perintis Pendidik Nusa melalui Program PKKM

oleh -863 Dilihat
Screenshot 20241207 110555 1
Mahasiswa Unesa saat berada di Yayasan Perintis Pendidik Nusa melalui Program PKKM

KabarBaik.co – Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus memberikan dampak positif di berbagai daerah.

Salah satu implementasinya terlihat di Bogor, khususnya di Yayasan Perintis Pendidik Nusa, tempat tiga mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dari Program Studi S1 Manajemen Pendidikan menjalankan program tersebut.

Ketiga mahasiswa tersebut, yakni Atika Mujahidah, Shevia Dwi Diantari, dan Zanneta Arinil Haque, menjalankan program ini selama tiga bulan, mulai 1 September hingga 30 November 2024.

Mereka mengemban tanggung jawab di berbagai bidang, mulai dari pengelolaan administrasi untuk meningkatkan efisiensi tata kelola data dan dokumen, manajemen humas untuk memperkuat komunikasi eksternal serta membangun jaringan kemitraan, hingga manajemen perpustakaan yang bertujuan memaksimalkan layanan literasi bagi anak-anak di yayasan tersebut.

Selain fokus pada tugas-tugas tersebut, ketiga mahasiswa ini juga terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar di program paket dan taman kanak-kanak (TK) yang dikelola oleh yayasan.

Kehadiran mereka menjadi tambahan energi baru bagi operasional yayasan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Menurut Atika Mujahidah, keterlibatan dalam program ini memberikan pengalaman berharga dalam menerapkan teori-teori manajemen pendidikan yang dipelajari di kampus ke dunia nyata.

“Pengalaman belajar langsung tentang pengelolaan pendidikan ini membuka wawasan saya secara mendalam mengenai berbagai aspek yang terlibat, mulai dari administrasi hingga interaksi dengan komunitas. Hal ini tidak hanya memperkaya pemahaman saya, tetapi juga memberikan motivasi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih baik di bidang pendidikan,” ujarnya.

Shevia Dwi Diantari menambahkan, dirinya belajar mengelola komunikasi dan membangun citra positif yayasan melalui media sosial, pembuatan konten, dan kunjungan ke rumah orang tua siswa.

“Saya juga terlibat langsung dalam program belajar-mengajar, yang memberi pemahaman tentang tantangan pendidikan lokal dan pentingnya peran humas dalam mendukung keberlanjutan program,” katanya.

Sementara itu, Zanneta Arinil Haque mengapresiasi kolaborasi antara Unesa dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memungkinkan mereka menjalani program ini.

“Kolaborasi ini menjadi kesempatan berharga untuk memperluas wawasan dan saling bertukar pengetahuan. Kami termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal demi memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.

Pengelola Yayasan Perintis Pendidik Nusa, Arfan Damari juga mengapresiasi peran mahasiswa Unesa dalam mendukung program-program yayasan.

“Keterlibatan mereka sangat membantu operasional yayasan, menghadirkan inovasi, dan membawa semangat baru yang berarti. Program PKKM ini membuktikan bahwa kolaborasi dengan mahasiswa dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi kemajuan yayasan tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” ungkap salah satu pengelola yayasan.

Kolaborasi antara Unesa dan IPB dalam program ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menjadi alat transformasi sosial. Mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman langsung di lapangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata yang berdampak pada masyarakat. Program ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda sebagai agen perubahan masa depan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.