KabarBaik.co – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Bandara Internasional Juanda pada Jumat (2/5/2025) pagi saat sebanyak 376 jemaah haji asal Kabupaten Tulungagung secara resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Surabaya dan menjadi rombongan perdana yang diberangkatkan tahun ini.
Keberangkatan ini menandai dimulainya operasional pemberangkatan haji di Bandara Juanda untuk musim haji 2025. Para jemaah diterbangkan menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines, yang dipercaya menangani seluruh penerbangan haji dari embarkasi Surabaya tahun ini.
“Alhamdulillah, kloter pertama hari ini telah berangkat dengan jumlah jemaah sebanyak 376 asal dari Kabupaten Tulungagung,” ujar General Manager Bandara Juanda, Muhammad Tohir saat dikonfirmasi, Jumat (2/5).
Tohir menambahkan, tak hanya satu kloter, total ada tiga kloter yang dijadwalkan berangkat pada hari pertama. Rombongan lain berasal dari daerah Tulungagung dan Kediri. Keberangkatan jemaah akan terus berlangsung hingga akhir Mei mendatang.
“Secara keseluruhan, Bandara Juanda dijadwalkan memberangkatkan sebanyak 36.645 jemaah haji yang tergabung dalam 97 kloter dari wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur selama periode 2-31 Mei 2025,” jelasnya.
Tahun ini, Bandara Juanda kembali menerapkan layanan fast track atau Makkah route, sebuah inovasi yang sangat memudahkan jemaah. Proses keimigrasian Arab Saudi kini dapat dilakukan langsung di bandara sebelum keberangkatan, menghemat waktu dan mengurangi antrean di Jeddah atau Madinah.
“Layanan fast track ditempatkan di Gate 13-15 Terminal 1. Area ini telah kami renovasi dan pisahkan dari gate lain, serta dilengkapi AC tambahan, eskalator, dan lift untuk mempermudah mobilitas jemaah,” imbuh Tohir.
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan jemaah, pihak Bandara Juanda telah menyiapkan langkah-langkah ketat sejak dari Asrama Haji Sukolilo. Sebanyak 24 personel Airport Security dikerahkan, dan berbagai peralatan pendukung seperti X-Ray dan metal detector sudah disiapkan untuk memastikan kelancaran proses sebelum jemaah naik pesawat.
“Harapannya, saat tiba di Juanda jemaah sudah steril dan bisa langsung masuk layanan fast track tanpa hambatan,” ujar Tohir.
Pihak bandara juga telah melakukan pengaturan teknis demi menghindari benturan jadwal dengan penerbangan reguler. “Kami sudah mengatur slot parkir pesawat dan waktu keberangkatan agar tidak mengganggu operasional penerbangan domestik maupun internasional,” pungkasnya. (*)
