KabarBaik.co – Akademi Deltras Sidoarjo tak hanya melatih, namun juga memberikan laporan secara berkala perkembangan anak didik. Sebab, akademi merupakan program yang mendukung bibit potensial untuk melahirkan pemain sepakbola yang unggul.
Direktur Akademi Deltras Sidoarjo Fakhri Husaini menjelaskan alasannya memonitor perkembangan para pemain muda asuhannya. Dimana ia ingin anak-anak didiknya mampu berkembang dengan baik dan termonitor.
“Sebenarnya itu programnya Deltras Sidoarjo untuk Youth Development, pengembangan para pemain muda khususnya yang ada di Sidoarjo dan sekitarnya,” jelasnya saat ditemui di lapangan Akademi Deltras Sidoarjo di Siwalan Panji, Minggu (26/5).
Nantinya, setiap siswa maupun wali siswa akan mendapatkan laporan berkala ini dalam bentuk rapor. Laporan ini akan diserahkan dalam periode enam bulan sekali.
“Untuk program kita, dalam rangka untuk memonitor perkembangan siswa itu setiap enam bulan sekali, kami berikan semacam rapor,” kata pria yang juga pelatih tim sepak bola PON Jawa Timur itu.
“Rapor itu berisi penampilan siswa, penilaian dari tim pelatih yang meliputi empat komponen penilaian, yaitu teknik dan skill, kemudian fisik, taktik dan mental,” imbuhnya.
Eks pelatih Timnas U-16 tersebut menguraikan bahwa aspek-aspek itu nantinya juga akan menjadi pertimbangan dalam menentukan posisi ideal anak asuhnya. Selain itu, pemain muda nanti juga bisa menambal kekurangannya di lain hari atau lewat latihan mandiri.
“Kita nilai semua yang diperlihatkan oleh para pemain, kami sesuaikan dengan kelompok usianya masing-masing,” ujarnya.
Namun, penilaian itu akan mulai diberlakukan mulai kelompok umur U-14, U-16 dan U-18. “Tentu tidak kalau usia enam tahun, karena itu tidak mungkin kami beri penilaian fisik, sepak bola mereka masih sebatas untuk kegembiraan saja,” ujarnya.
“Berbeda jika mereka sudah di tiga kategori tadi, mereka dapat kita berikan penilaian secara lengkap,” lanjut Fakhri.
Pada kesempatan yang sama, CEO Deltras FC Amir Burhanuddin menjelaskan saat ini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan aplikator untuk memantau perkembangan anak.
“Dengan aplikasi itu nanti bisa menggambarkan tentang kemampuan anak itu, mulai dari kondisi anak hingga top performance nya ada posisi mana,” jelas Amir.
Jika sudah terealisasi, aplikasi nantinya akan bisa diakses oleh siswa, wali siswa dan jajaran pelatih. “Kita udah set MoU dan akan segera kita terapkan di tahun ajaran selanjutnya,” pungkasnya.
