KabarBaik.co – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Blitar meminta sekolah dan orang tua untuk lebih memperketat pengawasan terhadap aktivitas siswa menyusul maraknya isu aksi kerusuhan yang melibatkan pelajar.
Kepala Dispendik Kota Blitar Dindin Alinurdin, mengatakan beberapa sekolah mengambil kebijakan menyesuaikan pembelajaran, bahkan ada yang menerapkan sistem daring bagi siswa yang rumahnya jauh dari sekolah. Kebijakan ini dilakukan agar proses belajar tetap berjalan.
“Yang terpenting anak-anak tidak ada yang menganggur, tetap beraktivitas, dan wali murid ikut mengawasi. Kami tekankan juga agar anak-anak tidak keluar rumah pada malam hari,” kata Dindin, Senin (1/9).
Ia menambahkan, pihak sekolah diharapkan segera melaporkan informasi apapun kepada Dispendik maupun Cabang Dinas Pendidikan. Menurutnya, jika ada siswa yang terbukti mengikuti aksi, perlu dipertimbangkan sanksi dengan tetap mengutamakan masa depan anak.
“Kami menimbang agar anak tetap bersekolah dan diterima di lingkungannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi SMA PKPLK Cabdin Wilayah Blitar Abusani Abizalfa, menyatakan bahwa tingkat SMA dan SMK mengikuti kebijakan pemerintah kota maupun kabupaten sesuai arahan provinsi. Saat ini, pembelajaran masih berjalan normal.
“Untuk di tingkat SMA-SMK, tetap seperti biasa. Namun untuk kebijakan mengikuti arahan di daerah,” katanya.
Sekolah di tingkat SMA-SMK saat inintelah membentuk Satgas. Sebagai langkah antisipasi, sekolah tingkat SMA dan SMK juga membentuk tim satgas yang berjaga mulai sore hingga malam hari.
“Tim satgas ini bertugas menjaga sekolah. Bukan karena takut, melainkan bentuk kewaspadaan. Karena yang terjadi bukan sekadar penyampaian aspirasi, tapi juga ada potensi penjarahan,” tegas Abusani.(*)
