KabarBaik.co – Minimnya jumlah guru di sekolah minggu menjadi perhatian khusus Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Masalah ini disorot langsung oleh bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Badan Antar Gereja (Bamag) se-Eks Karesidenan Kediri, di Ruang Joyoboyo Pemkab Kediri.
Dalam sambutannya, Mas Dhito menegaskan pentingnya Muskerwil tidak hanya sebagai ajang perumusan program kerja tahunan, tetapi juga sebagai ruang untuk mengidentifikasi persoalan riil di lapangan—terutama menyangkut pelayanan dasar seperti pendidikan non-formal.
“Muskerwil ini menjadi momen belanja masalah, seperti soal minimnya guru sekolah minggu yang sempat saya dengar. Ini harus dicarikan solusi bersama,” ujar Mas Dhito, Rabu (23/7).
Mas Dhito menambahkan perhatian terhadap guru sekolah minggu sejalan dengan prioritas Pemkab Kediri yang sejak awal kepemimpinannya telah memberikan dukungan terhadap tenaga pengajar non-formal, termasuk pemberian bisyaroh untuk guru Madin.
“Guru sekolah minggu ini punya peran penting dalam membentuk karakter dan moral anak-anak kita. Maka, kesejahteraan mereka juga perlu jadi perhatian bersama,” lanjutnya.
Mas Dhito juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi keagamaan seperti Bamag menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Ia berharap Bamag bisa memberikan masukan yang konstruktif agar solusi yang dirumuskan pemerintah dan lembaga keagamaan tidak saling tumpang tindih.
Ketua Bamag Kabupaten Kediri sekaligus Koordinator Wilayah Eks Karesidenan Kediri, Pendeta Joesia Prasetijanto, mengapresiasi komitmen Mas Dhito yang dinilai selalu mendukung kegiatan keagamaan lintas gereja di Kabupaten Kediri.
“Harapan kami antara Bamag dengan Pemkab Kediri bisa terus bersinergi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bamag Jawa Timur Pendeta Daniel Sugianto menegaskan bahwa Muskerwil harus menjadi momentum membangun sinergi antara gereja, pemerintah daerah, dan masyarakat, agar pelayanan dan peran gereja makin terasa di tengah kehidupan umat.
Dengan berbagai persoalan yang diangkat dalam Muskerwil ini, diharapkan rumusan program kerja Bamag ke depan tidak hanya menyentuh sisi internal kelembagaan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas, khususnya dalam hal pendidikan moral dan pembinaan generasi muda. (*)
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini