KabarBaik.co – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kediri agar tidak memamerkan gaya hidup berlebihan atau flexing. Pesan ini disampaikan Mas Dhito saat doa bersama perpindahan kantor sekretariat daerah.
Menurut Mas Dhito, ASN sebagai representasi pemerintah harus bisa menjaga sikap, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial.
“Kita di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri kalau bisa jangan sampai ada yang membuat masalah di luar sana, baik secara etika, moril maupun memamerkan gaya hidup yang berlebihan,” tegas Mas Dhito, Sabtu (20/9).
Mas Dhito menekankan bahwa ASN seharusnya lebih mengutamakan integritas dan menjalankan tugas pelayanan dasar kepada masyarakat. “Semua hal-hal yang sifatnya strategis dan pelayanan dasar saya minta tetap berjalan, jangan sampai ada catatan,” tambahnya.
Imbauan ini datang dua pekan setelah terjadinya aksi anarkis yang berujung pada perusakan dan pembakaran gedung perkantoran Pemkab Kediri. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Jawa Timur telah melakukan asesmen kerusakan pada gedung Sekretariat Daerah, Kantor DPRD, dan Kantor Bupati Kediri.
Mas Dhito meminta dinas terkait, khususnya Dinas PUPR maupun Perkim, ikut mengawasi jalannya rehabilitasi meskipun proyek tersebut ditangani langsung oleh pemerintah pusat.
“Walaupun itu dari kementerian tidak berarti kita diam,” tandasnya.
Dengan penekanan pada etika, integritas, dan pengawasan pembangunan, Mas Dhito berharap ASN Pemkab Kediri dapat memberikan teladan baik sekaligus menjaga kepercayaan publik. (*)






