Mas Dhito Minta Ketua RT/RW Lebih Peka, Fokus Tangani Stunting dan Infrastruktur

oleh -56 Dilihat
IMG 20250728 WA0022 scaled
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat memberikan arahan kepada Ketua RT/RW se-Kecamatan Pare di Balai Desa Sambirejo. (Istimewa)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Kediri terus mendorong penguatan peran RT dan RW sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam acara pembinaan Ketua RT/RW se-Kecamatan Pare, yang digelar di Balai Desa Sambirejo, Senin (28/7).

Mas Dhito – sapaan akrab Bupati Kediri – menekankan pentingnya kepekaan sosial para ketua RT/RW dalam menangani persoalan yang terjadi di lingkungan masing-masing, mulai dari kasus stunting hingga kerusakan infrastruktur dasar.

“Bapak/Ibu harus lebih peka lagi, karena orang tua yang anaknya stunting kadang merasa malu mengakui. Ini yang sering terjadi di lapangan,” ujar Mas Dhito dalam sambutannya.

Menurutnya, keberhasilan program pemerintah, khususnya pengentasan stunting, sangat bergantung pada peran aktif Ketua RT/RW dalam menyosialisasikan pentingnya pemeriksaan balita ke posyandu secara rutin.

Tak hanya itu, Ketua RT juga diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi antara warga dan pemerintah, terutama dalam menyampaikan keluhan infrastruktur seperti jalan rusak, drainase, atau persoalan lingkungan lainnya.

Pada forum dialog tersebut, Mas Dhito juga membuka ruang bagi para perwakilan RT/RW untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan yang mereka temui di lapangan. Ia menyebut, untuk perbaikan jalan desa misalnya, dapat dilakukan melalui skema pendanaan bersama antara desa dan pemerintah kabupaten.

“Seorang bupati tidak bisa bekerja sendiri. Saya titip wilayahnya masing-masing, karena jenengan semua ini adalah ujung tombaknya,” tegasnya.

Acara pembinaan ini diikuti oleh Ketua RT/RW dari lima desa di Kecamatan Pare, yaitu Sidorejo, Sambirejo, Sumberbendo, Darungan, dan Bendo. Sementara untuk lima desa dan satu kelurahan lainnya, akan dijadwalkan pada sesi kedua yang rencananya digelar di Desa Tulungrejo.

Camat Pare, Nizam Subekhi, mengonfirmasi bahwa pembinaan ini dibagi menjadi dua sesi agar lebih efektif. Ia juga mengingatkan pentingnya peran Ketua RT/RW dalam menyukseskan program posyandu.

“Untuk wilayah yang kasus stuntingnya masih tinggi, kita geruduk bareng-bareng,” ujarnya.

Melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif ini, Pemkab Kediri berharap program pembangunan berbasis masyarakat dapat berjalan lebih optimal dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.