KabarBaik.co– Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan reaktivasi sejumlah jalur kereta api (KA) nonaktif di berbagai daerah. Salah satunya adalah jalur Jombang–Babat–Tuban di Jawa Timur yang masuk dalam daftar rencana reaktivasi.
Namun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Madiun yang membawahi wilayah tersebut mengaku belum menerima instruksi resmi terkait rencana ini.
“Kami sejauh ini belum mendapat pemberitahuan resmi soal reaktivasi jalur Jombang–Babat,” kata Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul, Selasa (7/10).
Jalur Jombang–Babat–Tuban merupakan salah satu dari 13 jalur kereta nonaktif yang akan diaktifkan kembali sebagai bagian dari proyek reaktivasi nasional.
Jalur lain yang masuk daftar antara lain Sukabumi—Cianjur—Padalarang, Cicalengka—Jatinangor—Tanjungsari, serta Banjar—Cijulang.
Proyek reaktivasi ini menjadi bagian dari target pemerintah untuk memperluas jaringan kereta api nasional hingga 10.524 km pada 2030. Dari total tersebut, jalur kereta perkotaan ditargetkan sepanjang 3.755 km.
Rencana pembangunan jalur baru tersebar di berbagai wilayah, antara lain Sumatera sepanjang 2.900 km, Kalimantan 1.200 km, dan Jawa, Madura, Bali mencapai 5.590 km. Untuk wilayah timur Indonesia, jalur di Sulawesi dan Papua juga menjadi fokus, dengan panjang masing-masing 734 km dan 100 km.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Arif Anwar menyebut proyek ini menyasar jalur nonaktif di seluruh Indonesia. Beberapa jalur reaktivasi bahkan sudah mulai beroperasi, seperti Bogor–Sukabumi menuju Padalarang.
Dengan demikian, meskipun jalur Jombang–Babat–Tuban sudah masuk dalam daftar rencana reaktivasi, masyarakat masih harus menunggu kepastian kapan jalur ini akan aktif kembali. (*)







