Mayat Pria Tua Ditemukan Mengapung di Sungai Baru Banyuwangi

oleh -225 Dilihat
IMG 20250411 WA0025
Polisi bersama warga saat mengevakuasi jasad korban

KabarBaik.co – Sesosok mayat pria tua ditemukan mengapung di aliran Sungai Baru, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Saat ditemukan mayat itu tanpa busana dan tersangkut ranting bambu.

Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto mengatakan jasad tersebut ditemukan oleh pemancing pada Jumat (11/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini setelahnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelahnya polisi bersama tim medis langsung turun ke lokasi kejadian.

“Di lokasi kami mendapati korban mengambang dalam posisi tengkurap tanpa busana dan tersangkut ranting bambu di pinggir aliran sungai,” kata Hariyanto.

Pihak kepolisian kemudian mengevakuasi jasad korban untuk diidentifikasi. Korban diketahui bernama Mi, 78 tahun, warga Dusun Senepo Lor, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung.

Hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka lecet ringan pada bagian kening dan punggung korban yang diduga akibat benturan saat terbawa arus sungai.

Selain melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian juga mengumpulkan keterangan dari saksi, termasuk menginformasikan temuan ini kepada pihak keluarga bersangkutan.

“Menurut keluarganya, korban memang memiliki riwayat kejiwaan, pikun, dan sering mandi di sungai,” ungkapnya.

Kapolsek Bangorejo menambahkan, jenazah korban saat ini telah dibawa ke rumah duka setelah pihak keluarganya membuat surat pernyataan menerima kejadian ini sebagai musibah.

“Keluarga korban membuat surat pernyataan menerima ikhlas serta tidak mempermasalahkan kejadian tersebut, dikarenakan keluarga meyakini jika korban terpeleset di sungai dan tenggelam,” tegasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.