Mbak Wali Ingin Urban Farming Kota Kediri Bisa Dorong Ketahanan Pangan Lokal

oleh -127 Dilihat
ae15db46 d537 428a 8176 a259d3df6f6a
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati saat meninjau lahan urban farming (Istimewa)

KabarBaik.co – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati meninjau dua lokasi calon lahan urban farming di Kelurahan Bandar Kidul dan Kelurahan Mrican. Peninjauan ini menjadi langkah awal komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam mengembangkan pertanian perkotaan sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

“Peninjauan lahan ini dilakukan untuk pengembangan urban farming. Selama ini kebutuhan sayur-mayur di Kota Kediri masih banyak dipasok dari luar daerah. Ke depan, kita ingin masyarakat tidak perlu lagi membeli dari luar, tapi bisa memenuhi dari hasil panen di dalam kota sendiri,” jelas Mbak Wali, Sabtu (25/10).

Wali kota termuda di Indonesia itu juga menekankan bahwa urban farming nantinya tak hanya berfungsi sebagai pusat produksi pangan, tetapi juga bisa mendukung kegiatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyiapkan Makan Bergizi Gratis.

“Setiap minggu atau bulan, SPPG pasti membutuhkan bahan pangan seperti beras dan sayur. Kalau tiap kelurahan punya urban farming, mereka bisa menyuplai sendiri tanpa harus beli dari luar,” tambahnya.

Vinanda mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian model pengelolaan agar program urban farming tidak hanya memberi manfaat sosial, tetapi juga mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami sudah meminta para lurah agar mulai mengembangkan urban farming di lingkungan kantor kelurahan, dan camat kami dorong untuk menyiapkan minimal dua lahan di wilayahnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Un Achmad menjelaskan bahwa dua lokasi yang ditinjau masing-masing memiliki luas berbeda. Lahan di Mrican sekitar dua hektare dan di Bandar Kidul sekitar satu hektare. Ia menambahkan bahwa Wali Kota Kediri menginginkan konsep pengembangan yang lebih holistik.

“Harapannya, kawasan urban farming ini tak hanya menjadi lahan produksi sayur, tetapi juga berfungsi sebagai kebun edukasi dan rekreasi terpadu. Nantinya bisa ada area hidroponik, kolam ikan, hingga kafe untuk masyarakat,” tutur Un Achmad.

Dalam peninjauan tersebut, Mbak Wali turut didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah Ferry Djatmiko, Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu Purba Kelana, Camat Mojoroto Abdul Rahman, Lurah Bandar Kidul Hero Sudarmawan, serta Lurah Mrican Johan Firdaus. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.