KabarBaik.co – Pemerintah Kota Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kota yang rapi dan nyaman bagi masyarakat. Senin pagi (30/6), Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati turun langsung meninjau proses penindakan terhadap tiang dan kabel telekomunikasi ilegal di sepanjang Jalan Brawijaya.
Penertiban dilakukan terhadap tiang-tiang yang tidak memiliki rekomendasi teknis. Berdasarkan hasil evaluasi sementara, setidaknya terdapat 40 tiang di sepanjang jalan tersebut yang dinilai melanggar aturan dan akhirnya dicabut.
“Ini bagian dari penataan kota. Banyak tiang dan kabel yang berdiri tanpa rekomendasi teknis, posisinya semrawut dan mengganggu pengguna jalan, terutama pejalan kaki di trotoar,” ungkap Mbak Wali saat meninjau lokasi.
Ia menambahkan, langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Pemerintah kota, kata Mbak Wali, tidak ingin keindahan dan kenyamanan ruang publik terganggu oleh instalasi yang tak sesuai aturan. Selain itu, ia juga meminta agar penataan serupa dilakukan di ruas jalan lain secara bertahap.
“Ke depan saya minta Dinas PUPR memperluas evaluasi ke jalan-jalan lainnya. Kalau memang tidak berizin, harus ditindak. Kita ingin Kota Kediri tampil bersih, aman, dan tertata,” tegasnya.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Yono Heryadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengelolaan ruang milik jalan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan perubahannya di UU Nomor 2 Tahun 2022. Ia menuturkan bahwa saat ini PUPR sedang melakukan pendataan tiang-tiang yang berdiri di seluruh wilayah kota.
“Dari total sekitar 13.000 tiang di Kota Kediri, kami telusuri mana yang punya rekomendasi teknis dan mana yang tidak. Sementara ini, rekomendasi teknis kami hentikan dulu agar provider bisa bergabung dengan jaringan yang sudah legal,” jelas Yono.
Sebagai bagian dari visi MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni), Pemkot Kediri mulai menerapkan konsep penataan utilitas bawah tanah. Proyek awal telah dimulai di kawasan Jalan Stasiun, bekerja sama dengan PLN dan penyedia layanan seluler.
“Kita sudah berkoordinasi agar semua utilitas, baik seluler maupun kelistrikan, masuk ke dalam tanah. Ini untuk keindahan kota dan keamanan bersama,” pungkas Yono.(*)