KabarBaik.co- Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan memutus perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 pada 22 April mendatang. Sejauh ini, persidangan masih terus berlangsung. Jumat (5/4), hakim konstitusi juga telah meminta keterangan dari empat menteri Kabinet Indonesia Maju.
Keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Sebelumnya, MK juga mendengar keterangan para pihak. Baik kubu pemohon, yakni pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, termohon serta pihak terkait. Dalam perkara ini, pemohon menuntut agar dilakukan Pemilu ulang, tanpa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, di luar persidangan di MK tersebut, kubu pasangan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terus melakukan komunikasi politik. Termasuk membangun komunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dilansir dari Antara, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut komunikasi itu juga dijalankan oleh dua pihak. “Ya kami sedang komunikasikan memang dalam silaturahmi Idul Fitri ini, komunikasi sesama anak bangsa sebagai orang timur adalah hal yang sangat biasa, karena itu komunikasi sedang dijalankan oleh kedua belah pihak,” kata Dasco ditemui di depan gerbang kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Rabu (10/4).
Dia melanjutkan, silaturahmi yang diupayakan itu dalam rangka Lebaran. “Ya namanya lebaran, silaturahmi lebaran,” kata politikus yang juga menjabat Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
Dasco menyatakan, jika komunikasi itu membuahkan hasil dan pertemuan antara Prabowo-Megawati terwujud, maka agenda pertemuan tersebut pasti bakal diumumkan ke publik. “(Informasi terkait itu, red.) akan dikabari kalau sudah waktunya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Rabu (10/4), Rosan Roeslani selaku ketua TKN Prabowo-Gibran, dua kali menyambangi kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, untuk bersilaturahmi memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Pertama, Rosan tiba di kediaman Megawati sekitar pukul 10.40 WIB. Namun, hanya berselang lima menit, dia keluar gerbang dan meninggalkan lokasi. Lalu, Rosan kembali datang ke rumah Megawati sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam kunjungan keduanya tersebut, Rosan berada di dalam rumah Megawati selama kurang lebih 1,5 jam.
Sayangnya, saat keluar dari gerbang rumah Megawati, Rosan langsung naik ke mobilnya. Dia tidak menjawab sejumlah pertanyaan wartawan yang menunggu di depan gerbang.
Untuk diketahui, pada perayaan Idul Fitri tahun ini, Megawati tak mengadakan gelar griya (open house) untuk masyarakat umum di kediamannya. Namun, putri Bung Karno itu tetap mengundang sahabat-sahabatnya untuk berhalal bihalal di Teuku Umar.
Sementara itu, selepas salat Id, Prabowo membuka pintu rumahnya untuk sejumlah tokoh, elite Partai Gerindra, jajaran pejabat negara, dan pejabat pemerintahan. Termasuk Gibran Rakabuming Raka. Dia bersilaturahmi ke kediaman Menteri Pertahanan itu dari Solo bersama sejumlah anggota keluargnya.
Para pejabat, elite, dan tokoh tiba satu per satu di kediaman Prabowo sejak pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Kemungkinan, acara halalbihalal di Kertanegara berlangsung sampai malam hari. (*)
