KabarBaik.co – Ketua Breeder Koi Indonesia Blitar Handoko, menyampaikan bahwa ikan koi untuk kontes tidak bisa dipilih sembarangan.
Proses seleksi dilakukan sejak usia dini, bahkan sejak ikan berusia kurang dari dua bulan.
“Dari kecil, umur 40 hari sudah kita sortir. Dari ribuan ekor, yang bertahan biasanya hanya 0,01 persen. Jadi kalau ada 100 ribu ekor, paling hanya 100 ekor yang layak dipelihara,” ujar Handoko, saat ditemui di Blitar, Minggu (22/6).
Ia menjelaskan, koi memiliki standar atau pakem tersendiri yang harus dipenuhi, terutama untuk kebutuhan kontes. Salah satunya adalah keseimbangan warna dan bentuk tubuh.
“Ikan koi ada pakemnya. Misalnya untuk koi merah putih, atau kohaku, warna merah dan putih harus seimbang dan proporsional dilihat dari berbagai sisi,” jelasnya.
Handoko juga menambahkan, nilai jual ikan koi kontes bisa sangat tinggi, tergantung kualitas dan potensi juaranya. Ia mencontohkan, dirinya pernah menjual seekor koi ukuran 53 centimeter seharga Rp 25 juta kepada penghobi.
“Kalau kualitasnya bagus, harganya ikut bagus. Tapi itu semua tergantung perawatan yang konsisten,” pungkasnya.(*)








