Melihat Festival Arsitektur Nusantara di Banyuwangi, Menyelaraskan Bangunan dengan Lingkungan

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -42 Dilihat
Lokasi Festival Arsitektur Nusantara

KabarBaik.co – Festival Arsitektur Nusantara (FAN) yang digelar Pemkab Banyuwangi memasuki tahun ke-4. Kali ini, FAN 2024 mengusung tema desain Arsitektur dan Air.

Puluhan desain arsitek dari Banyuwangi dan daerah lain di Jawa Timur yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jatim menampilkan karyanya yang berwawasan lingkungan.

Festival kali ini digelar di Agro Wisata Tamansuruh (AWT) selama 2 hari, 26-27 Juli 2024. AWT sendiri adalah spot arsitektur yang turut dipamerkan.

AWT yang terletak di lereng Gunung Ijen ini menyuguhkan pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 mdpl. AWT mengusung konsep Desa Osing. Nuansa khas otentisitas budaya Osing sangat terasa. Gugusan Rumah Osing yang dikelilingi taman bunga menghiasi kawasan tersebut.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan FAN menjadi upaya Pemkab Banyuwangi mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Pemkab Banyuwangi terus mendorong pelibatan para arsitek dalam pembangunan bangunan dan ruang-ruang publik. Dia berharap dengan melibatkan para arsitek, bangunan yang ada tidak hanya sekedar memenuhi fungsi namun juga apik secara estetika.

Baca juga:  Jemaah Haji Nekat Bawa Rice Cooker dan Water Heater

“Melibatkan arsitek juga dapat mendorong penggunaan teknologi hijau dan pendekatan berkelanjutan dalam pembangunan,” kata Ipuk.

Sejumlah bangunan publik di Banyuwangi dirancang oleh arsitek kenamaan Indonesia. Sebut saja Bandara Banyuwangi oleh Andra Matin, Pendopo Banyuwangi oleh Adi Purnomo, Stadion Diponegoro oleh Budi Pradono. Termasuk AWT yang salah satunya dirancang oleh Yori Antar.

Kali ini, FAN 2024 mengusung tema desain Arsitektur dan Air. Tema ini diangkat karena arsitek sebagai pelaku pembangunan berperan besar dalam pelestarian air atau konservasi.

“Tujuannya untuk menciptakan sebuah bangunan yang menggunakan energi, air dan sumber daya lain seefisien mungkin, melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas pengguna,” terang Ipuk.

AWT adalah karya yang dilamerkan. Bangunan ini menjadi salah satu contoh desain arsitek yang menerapkan konsep Arsitek dan Air.

Baca juga:  Hilang Kendali, Truk Bermuatan Bata Merah Terguling di Jalan Sukowidi Banyuwangi

Dimana di sekeliling bangunan terdapat empat kolam yang berfungsi untuk menurunkan suhu saat cuaca panas. Dari lokasi ini juga bisa terlihat landscape AWT dengan hamparan kebun bunga dan sayuran yang mempesona.

Sebelumnya konsep yang sama juga sudah diterapkan oleh Pemkab pada desain Bandara Banyuwangi. Salah satu keunikannya, Bandara Banyuwangi dikelilingi kolam air yang berfungsi menurunkan suhu, sehingga bangunan menjadi lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan konsep ini berhasil mengantarkan bandara yang diarsiteki Andra Matin ini menyabet penghargaan arsitektur dunia, Aga Khan Award for Architecture 2022.

Ditambahkan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo, FAN 2024 adalah rangkaian kegiatan, mulai pameran, seminar dan workshop arsitektur. Pada 29 Juni, akan dihadirkan arsitek Yu Sing yang dikenal sebagai seorang arsitek peduli lingkungan. Karya-karyanya selalu mengusung konsep rumah murah dan ramah alam.

Baca juga:  Innalillahi! Dikira Tidur, Tukang Becak di Banyuwangi Meninggal Dunia saat Tunggu Penumpang

“FAN 2024 juga akan diisi lomba sketsa on the spot pada 30 Juni dengan obyek Rumah Osing di sekitar AWT. Dibuka untuk umum,” kata Yayan, panggilan akrab Suyanto.

FAN kali ini juga membuka konsultasi pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dinas PU membuat prototipe PBG, yakni desain rumah yang menjadi salah satu syarat keluarnya PBG, sehingga pemohon tinggal memilih prototipe yang telah ada.

“Kami juga mensosialisasikan prototipe PBG, yakni desain rumah yang menjadi salah satu syarat keluarnya PBG. Prototipe ini bisa diakses gratis oleh warga sehingga memangkas waktu dan biaya pengurusan PBG,” terang Yayan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.