KabarBaik.co – Selama lebih dari tiga dekade, Nurohman, warga Sumbergempol, Tulungagung, menekuni profesi sebagai tukang perawatan sapi di Pasar Hewan Dimoro, Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar.
Pekerjaan yang biasa disebut “salon sapi” ini telah digelutinya selama 35 tahun. Setiap hari pasaran, pria berusia 58 tahun itu menawarkan jasa membersihkan dan merapikan kuku serta membentuk tanduk sapi.
Untuk satu ekor sapi, ia mematok tarif Rp 50 ribu jika perawatan mencakup kuku dan tanduk. Aedangkan jika hanya kuku, tarifnya Rp40 ribu. Seluruh proses biasanya selesai dalam waktu sekitar 15 menit.
“Kalau kuku sama tanduk, saya tarik Rp 50 ribu. Kalau kuku saja, ya Rp 40 ribu. Sekitar 15 menit sudah selesai,” ujar Nurohman sambil merapikan kuku sapi, Selasa (3/6).
Menurutnya, perawatan ini tidak hanya merawat tampilan ternak, tetapi juga berpengaruh pada harga jual. “Kalau sapinya bersih, kuku dan tanduknya rapi, itu bisa bikin harga jualnya naik. Pembeli lebih suka yang kelihatan terawat,” tambahnya.(*)