KabarBaik.co- Sepanjang bulan Januari ini, telah terjadi kecelakaan mematikan di wilayah hukum Gresik. Sejumlah korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa di antaranya adalah pelajar. Peristiwa ini tentu menuntut agar para pengendara untuk terus meningkatkan kewaspadaan di jalan raya. Berikut insiden itu:
1. Nyawa Terenggut di Depan Anak
Nasib tragis dialami Sakinatul Mutif (44) seorang guru asal Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Dia tewas terlindas truk di depan anaknya sendiri Adya Pramesti Regita (18) di Jalan Raya Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik, Senin (8/1).
Kecelakaan maut itu bermula saat korban dibonceng anaknya dengan mengendarai motor Honda Scoopy W 5205 ET. Motor matic itu melaju dengan kecepatan sedang. Setibanya di lokasi kejadian, Adya yang berstatus mahasiswi itu berniat mendahului dari sisi kanan sebuah tronton W 9286 UM yang dikemudikan Davis Floriza (44) warga Merakurak, Kabupaten Tuban.
Nahas, saat mendahului, pengemudi mengambil haluan terlalu dekat sehingga membentur bodi samping truk. Sakinatul terjatuh dan masuk kolong tronton. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tergilas ban kendaraan besar tersebut.
2. Dua Mahasiswi Selamat
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Raya Pantura Deandles, Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Rabu (17/1). Dua motor dan satu truk tangki bertabrakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, dua motor mengalami ringsek parah.
Kecelakaan terjadi saat motor Honda Scoopy W 6593 FK yang dikendarai Izzatun Nisa’ (27) berboncengan dengan Faradisa Mezza (22) asal Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Kedua mahasiswi itu melaju dengan kecepatan sedang. Di belakangnya, ada motor Honda Vario W 6990 AS yang dikendarai pelajar SMA berinisial MND (17) asal Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Setibanya di lokasi kejadian Jalan Raya Desa Banyuwangi, pengendara Scoopy dan Vario itu bermaksud mendahului bus tidak dikenal yang melaju searah. Saat mendahului, pengendara sepeda motor Scoopy dan Vario mengambil haluan terlalu dekat. Saat bersamaan, melaju dari arah berlawanan truk tangki B 9045 TMY yang dikemudikan Eko Purwanto (38) asal Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Terjadilah benturan.
3, Anak di Bawah Umur
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Umum Desa Wonokoyo, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Rabu (17/1) tengah malam. AYA (15), warga Kecamatan Menganti tewas di lokasi kejadian. Nyawa pelajar SMA itu tak terlolong akibat mengalami luka parah di bagian kepala.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Bermula saat korban mengendarai motor Honda Beat W 5505 DW melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan sedang. Setibanya di Jalan Umum Desa Wonokoyo, AYA tidak bisa mengusai setir setelah mengindari jalan berlubang. Dia pun terjatuh ke kanan.
Nahas, saat bersamaan melaju dari arah berlawanan, sebuah truk L 8750 UN. Truk tersebut dikemudikan Mustaqim (29), pria asal Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Karena jarak yang sudah dekat, terjadilah kecelakaan. Korban membentur bagian kanan bodi truk. Nyawa korban pun terenggut.
4. Pajero Tabrak Warga Lamongan
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Minggu (7/1) dini hari. Peristiwa nahas ini melibatkan satu unit mobil Mitsubihi Pajero S 1497 EO dan motor Honda Scoopy DK 3954 ABP.
Kecelakaan bermula saat Pajero yang dikemudikan Moch Rizky Nur Faizi (23) asal Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, melaju dari arah barat menuju timur dengan kecepatan sedang. Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi Pajero hendak mendahului truk dari sisi kiri.
Nahas, Pajero putih itu mengalami selip saat mendahului. Rizky pun tidak mampu mengendalikan kemudinya. Karena selip, Pajero oleng ke kanan hingga melewati markah jalan. Lalu, menabrak motor Honda Scoopy yang dikemudikan Ahmad Muhni (33) warga Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. Korban sampai terseret terseret ke tepi jalan, sebelum akhirnya meninggal.
5. Identitas Korban Tidak Dikenali
Jalur tengkorak Jalan Raya Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik kembali memakan korban. Remaja berusia belasan tahun yang belum diketahui identitasnya tewas tergilas truk, Minggu (7/1).
Kronologi kecelakaan maut itu bermula saat korban Mr X menumpang kendaraan truk trailer di bak belakang. Kendaraan besar tidak dikenal itu melaju dengan kecepatan sedang dari arah barat menuju timur (Lamongan arah Surabaya). Nah, setibanya di lokasi kejadian, penumpang Mr X tiba-tiba terjatuh ke sisi belakang.
Tubuh mungil korban terlempar ke jalan raya. Diduga remaja itu mengantuk. Nahas, dari arah belakang melaju kendaraan truk tidak dikenal. Korban akhirnya tertabrak dan tergilas truk tersebut hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
6. Insiden Rombongan Peziarah
Kecelakaan maut melibatkan bus dan truk terjadi di Jalan Raya Pantura, Bungah, Gresik, Sabtu (27/1) malam. Bus tersebut membawa rombongan jemaah ziarah wali asal Jetak, Pandaan, Pasuruan.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan maut tersebut diduga terjadi akibat sopir bus Pariwisata AB 7072 AN mengantuk. Akibatnya sopir tersebut kemudian kehilangan konsentrasinya, lalu oleng ke kanan hingga melebihi garis markah tengah jalan.
Nahas, saat bersamaan melaju truk tronton di arah sebaliknya. Bus kemudian menabrak truk bernomor polisi L 9310 UU tersebut. Sebanyak lima orang korban meninggal dunia. Sebanyak empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara satu orang lainnya menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Selain itu, kecelakaan maut tersebut juga mengakibatkan puluhan orang mengalami luka, baik ringan maupun berat. Mereka mendapat perawatan di RS Mabarrot Bungah, RS Fathma Medika, Sembayat, Manyar, dan RS Semen Gresik. Sementara korban meninggal dunia sudah dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik. (*/kb01)
