Menko Pemberdayaan Masyarakat Kunker ke Jombang Pantau Uji Coba Makan Bergizi Gratis

oleh -1124 Dilihat
c763d2b2 3e00 4f35 b535 d969a1d9f4f9
Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar saat kunker di Jombang. (Foto: Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Jumat (20/12).

Dalam kunjungannya tersebut, Cak Imin memantau langsung uji coba makan bergizi gratis di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma’arif, Kecamatan Denanyar, Jombang.

Pantauan di lokasi, rombongan Menko Pemberdayaan Masyarakat ini tiba di Kabupaten Jombang sejak pukul 11.00 WIB dari Surabaya, Jawa Timur. Selanjutnya rombongan juga menunaikan kewajiban salat Jumat di Masjid Induk Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang.

Usai melaksanakan salat Jumat, rombongan lalu menuju aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Denanyar, Jombang untuk menyaksikan langsung uji coba pemberian makan bergizi gratis.

Di lokasi aula juga sudah dipenuhi ribuan santri dengan baju serba putih, berkopiah dan juga bersarung. Juga ada santriwati dengan pakaian serba putih dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Pada uji coba pemberian makan bergizi gratis ini, masing-masing santri diberikan makanan yang tersedia dalam kotak nasi berwarna putih. Di dalamnya, terdapat nasi putih, telur, ikan dan sayur mayur.

Cak Imin mengatakan, pada tanggal 6 Januari 2025 Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar termasuk salah satu tempat yang akan launching pemberian makan bergizi gratis.

“Uji coba terus dilakukan sebagai upaya persiapan. Dan nanti akan terus menjadi bagian dari perbaikan sistem supaya ketika penambahan anggaran sampai Rp 400 triliun selama 5 tahun yang akan datang bisa menjadikan proses pelaksanaannya maksimal,” ucapnya saat diwawancarai awak media.

Peia yang juga Ketua Umum DPP PKB ini menjelaskan, nantinya bukan hanya Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar saja yang akan mendapat pemberian makan bergizi gratis.

“Jombang pada dasarnya semua akan dapat, tapi semuanya akan diuji coba. Harganya Rp 10.000 per satu kali makan pastinya akan ada penyesuaian-penyesuaian mungkin proteinnya, atau sayur-mayurnya,” urai dia.

Sementara itu, menurut Dadan Hindayana selaku Kepala Badan Gizi Nasional yang juga turut hadir memantau uji coba makan bergizi gratis di Ponpes Mambaul Ma’arif, nantinya akan ada tim khusus yang bekerja untuk menyiapkan makan bergizi gratis ini.

“Yang bertugas nanti satu orang akan kami kirim dari pusat dan akan didampingi oleh ahli gizi lokal dan akuntan. Kemudian mereka juga akan dibantu dengan teknologi yang ada di dapur yakni 30 sampai 50 pekerja lokal,” bebernya.

“Ibu-ibu yang masak, memotong sayur, membersihkan, menyiapkan sebagainya, sehingga total akan ada 50 pegawai yang mengelola makan bergizi persatuan pelaksana,” sambungnya.

Nantinya di Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang akan ada 2 satuan pelaksana makan bergizi gratis yang sudah mulai bekerja pada bulan Desember 2024 ini.

Saat ditanya kenapa Jombang menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk uji coba makan gratis, ia menjelaskan jika pada dasarnya Jombang adalah kota santri dan banyak pondok pesantren. Sehingga termasuk menjadi bagian atau pilot project makan bergizi gratis.

“Tanggal 6 Januari yang akan datang sudah mulai launching di sini (Ponpes Mambaul Ma’arif) untuk pemberian makan bergizi gratis. Untuk penganggarannya setiap satuan pelaksana itu kan ada 3000. Kebetulan di sini (Ponpes Mambaul Ma’arif) ada 6.000 santri sehingga akan ada dua satuan pelaksanaan pemberian makan bergizi gratis,” tandasnya.

Selain di Ponpes Mambaul Ma’arif, untuk Jombang secara keseluruhan akan ada 146 satuan pelaksana pemberian makan bergizi gratis yang akan tersebar. Kisaran anggaran yang akan diberikan untuk pemberian makan bergizi gratis ini antara 7,5 sampai 10 miliar per satuan pelaksana setiap tahunnya.

“Jadi dari range anggara itu, 85 persen untuk membeli bahan baku. Untuk bahan baku dari setiap petani, sehingga produksi pertaniannya akan melimpah lokal. Sisanya untuk membayar para pekerja lokal yang ikut membantu memasak di dapur,” tukasnya.

Ia menuturkan, jika uji coba pemberian makan bergizi gratis ini akan terus dilakukan, dan melihat penyesuaian di setiap daerah.

“Fokus kami, kenapa kami tidak bicara soal harga? Karena setiap anak harus terpenuhi kalorinya. Semisal anak SMA minimal 650 sampai 700 kalori. Kemudian komposisi gizinya harus ada protein, karbohidrat, serat. Seratnya bisa dari mineral dan juga buah. Kalau di sini banyak susu juga di sini nanti akan dibagikan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.