GAYA HIDUP– Banyak orang yang beranggapan bahwa tidur yang lama akan membuat tubuh menjadi lebih segar dan berenergi. Namun, ternyata hal ini tidak selalu benar. Terlalu banyak tidur juga dapat membuat tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga.
Penyebab lemas setelah banyak tidur
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang merasa lemas setelah banyak tidur. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Gangguan metabolisme
Gangguan metabolisme, seperti hipotiroidisme, dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih lelah dan lemas, bahkan setelah tidur yang cukup.
- Penyakit kronis
Penyakit kronis, seperti diabetes, anemia, dan penyakit jantung, juga dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas.
- Depresi
Depresi dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelelahan, lemas, dan kehilangan nafsu makan.
- Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat antidepresan dan obat antihistamin, dapat menyebabkan kelelahan sebagai efek sampingnya.
- Kebiasaan tidur yang buruk
Kebiasaan tidur yang buruk, seperti tidur di siang hari, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan kelelahan di siang hari.
Cara mengatasi lemas setelah banyak tidur
Jika Anda merasa lemas setelah banyak tidur, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya:
- Bangun dan beraktivitas
Meskipun Anda merasa lelah, cobalah untuk bangun dan beraktivitas. Hal ini akan membantu Anda untuk meningkatkan energi dan mengurangi rasa lelah.
- Olahraga ringan
Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau yoga, dapat membantu untuk meningkatkan energi dan mengurangi rasa lemas.
- Istirahat yang cukup
Cobalah untuk tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-8 jam setiap malam.
- Konsumsi makanan yang sehat
Konsumsi makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu untuk meningkatkan energi.
- Hindari kafein dan alkohol
Kafein dan alkohol dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan.
Jika Anda merasa lemas setelah banyak tidur dan disertai dengan gejala lain, seperti demam, nyeri, atau penurunan berat badan, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. (Kb/03)