KabarBaik.co – Perusahaan farmasi global, Merck, mengungkapkan tiga pilar utama sebagai kunci sukses dalam mendorong kemajuan industri farmasi nasional. Pilar-pilar tersebut meliputi peningkatan mutu obat, penguatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, serta kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan.
Kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah menjadi motor utama untuk mempercepat pertumbuhan industri kesehatan nasional yang berkelanjutan dan kompetitif di tingkat global.
Menurut Mochammad Yuwono, dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, tiga aspek penting dalam dunia farmasi adalah kualitas (quality), keamanan (safety), dan efektivitas (efficacy).
“Ketiga pilar ini sangat berkaitan dengan kesehatan konsumen dan keamanan obat. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk mendorong inovasi dan meningkatkan mutu obat dalam negeri,” ujar Prof. Yuwono dalam sebuah seminar daring.
Namun, ia menyoroti tantangan yang masih dihadapi industri farmasi nasional, seperti tingginya ketergantungan pada bahan baku impor. Untuk itu, penguatan kolaborasi antara akademisi, pemangku kepentingan, dan pemerintah menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem riset yang kokoh dan berkelanjutan.
“Mutu obat harus dijaga melalui uji laboratorium yang memerlukan SDM serta peralatan berkualitas,” tegasnya.
Di sisi lain, PT Merck Chemicals and Life Sciences (MCLS) turut mengambil peran aktif dalam mendukung kemajuan industri farmasi nasional melalui program Merck Young Scientist Roadshow 2025.
Head of Science and Lab Solutions PT Merck Chemicals and Life Sciences, Diasti Lastarini, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari rangkaian acara Science Tour: Spark Curiosity, Inspire Your Future. Program ini juga merupakan kelanjutan dari Merck Young Scientist Award yang telah diadakan sejak 2018.
“Program ini dirancang untuk menginspirasi mahasiswa dan peneliti muda agar memperluas wawasan mereka di bidang sains dan inovasi, khususnya dalam farmasi, sehingga mampu menciptakan SDM berkualitas,” tutur Diasti, Minggu (29/6).
Sejak 2018, Merck telah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia untuk memberikan pelatihan dan memperluas pengetahuan mahasiswa hingga tahap produksi. “Inisiatif ini berangkat dari kesadaran kami bahwa industri farmasi Indonesia membutuhkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” tambahnya.
Melalui program Young Scientist Roadshow 2025, MCLS membangun jembatan antara dunia akademik dan industri, memungkinkan sinergi yang dapat meningkatkan kemampuan generasi muda hingga ke tahap produksi. (*)